Kuningan: Upaya pemadaman titik api di puncak Gunung Ciremai menggunakan helikopter water boombing terhalang awan. Petugas tetap berusaha memadamkan secara manual.
"Satu titik kepulan asap di Blok Sanghiyang Rangka di jalur pendakian Apuy, Majalengka, masih terlihat. Namun cuaca di posko Palutungan berawan, Gunung Ciremai juga tertutup awan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Selasa, 13 Agustus 2019.
Sehingga pemadaman menggunakan helikopter water boombing tidak bisa dilakukan. Dia mengungkap helikopter masih parkir di helipad Palutungan.
"Sejak pagi tadi, 15 personel berupaya memadamkan secara manual titik api di blok Sanghiyang Rangka tersebut," ungkap Agus.
Baca: Satu Titik Api Masih Tersisa di Puncak Ciremai
Agus melanjutkan posko Palutungan juga mengirimkan logistik secara estafet untuk tim taktis di blok Sanghiyang Ropoh. Sehingga petugas tidak kekurangan logistik selama memadamkan api.
"Total sudah 60 personel yang telibat pemadaman kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)," ungkapnya.
Tim gabungan turut memadamkan api di puncak Ciremai yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, TNGC, Polri, Badab Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Provinsi Jawa Barat, masyarakat dan relawan pecinta alam. Mereka tersebar di posko Palutungan, posko Sanghyang Ropoh, posko puncak Gunung Ciremai dan posko Pangguyangan Badak.
Kebakaran hutan Gunung Ciremai di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) terlihat pada Rabu, 7 Agustus 2019, sekitar pukul 13.00 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka.
Kebakaran tersebut membuat BTNGC mengeluarkan surat edaran no PG.18/T.33/TU/KSA/8/2019 tentang penutupan jalur pendakian ke Taman Nasional Gunung Ciremai. Sebanyak 69 orang pendaki yang berada di jalur pendakian Apuy, Palutungan dan Linggarjati dievakuasi.
Pemadaman api mengalami hambatan karena jalur yang terjal dan angin kencang yang berubah-ubah. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 371 hektare yang merupakan habitat edelweis di ketinggian 2.600 sampai 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca: Pemadaman Kebakaran Gunung Ciremai Terkendala Medan
Kuningan: Upaya pemadaman titik api di puncak Gunung Ciremai menggunakan helikopter
water boombing terhalang awan. Petugas tetap berusaha memadamkan secara manual.
"Satu titik kepulan asap di Blok Sanghiyang Rangka di jalur pendakian Apuy, Majalengka, masih terlihat. Namun cuaca di posko Palutungan berawan, Gunung Ciremai juga tertutup awan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Selasa, 13 Agustus 2019.
Sehingga pemadaman menggunakan helikopter
water boombing tidak bisa dilakukan. Dia mengungkap helikopter masih parkir di helipad Palutungan.
"Sejak pagi tadi, 15 personel berupaya memadamkan secara manual titik api di blok Sanghiyang Rangka tersebut," ungkap Agus.
Baca: Satu Titik Api Masih Tersisa di Puncak Ciremai
Agus melanjutkan posko Palutungan juga mengirimkan logistik secara estafet untuk tim taktis di blok Sanghiyang Ropoh. Sehingga petugas tidak kekurangan logistik selama memadamkan api.
"Total sudah 60 personel yang telibat pemadaman kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)," ungkapnya.
Tim gabungan turut memadamkan api di puncak Ciremai yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, TNGC, Polri, Badab Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Provinsi Jawa Barat, masyarakat dan relawan pecinta alam. Mereka tersebar di posko Palutungan, posko Sanghyang Ropoh, posko puncak Gunung Ciremai dan posko Pangguyangan Badak.
Kebakaran hutan Gunung Ciremai di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) terlihat pada Rabu, 7 Agustus 2019, sekitar pukul 13.00 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka.
Kebakaran tersebut membuat BTNGC mengeluarkan surat edaran no PG.18/T.33/TU/KSA/8/2019 tentang penutupan jalur pendakian ke Taman Nasional Gunung Ciremai. Sebanyak 69 orang pendaki yang berada di jalur pendakian Apuy, Palutungan dan Linggarjati dievakuasi.
Pemadaman api mengalami hambatan karena jalur yang terjal dan angin kencang yang berubah-ubah. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 371 hektare yang merupakan habitat edelweis di ketinggian 2.600 sampai 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca: Pemadaman Kebakaran Gunung Ciremai Terkendala Medan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
