Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, bakal membahas Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) mulai pekan depan. Pembahasan UMK ini bakal melibatkan Dewan Pengupahan Kota Malang yang terdiri dari Pemkot Malang, organisasi pengusaha, serikat pekerja, perguruan tinggi dan pakar.
"UMK Kota Malang 2024 masih akan dibahas minggu depan," kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Selasa, ,21 November 2023.
Wahyu mengaku saat ini pihaknya belum bisa memastikan persentase kenaikan UMK Kota Malang 2024. Sebab, UMK Kota Malang bakal dikaji terlebih dahulu berdasarkan sejumlah pertimbangan.
"Kecenderungannya nanti kita lihat. Kami harus mempertimbangkan. Jadi kemungkinan kenaikan berapa persen kami masih belum tahu, harus dikaji dulu," jelasnya.
Sementara itu, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Malang sejauh ini belum mengajukan usulan terkait kenaikan UMK Kota Malang 2024. Namun, SPSI berencana mengusulkan UMK naik sebesar 8-12 persen.
"Ya kalau bisa ya seperti kenaikannya pegawai negeri yakni 8 atau 12 persen. Kalau Menteri Keuangan bisa memutuskan itu, masak buat buruh tidak bisa," kata Ketua SPSI Kota Malang, Suhirno.
Suhirno menyebutkan usulan kenaikan UMK 8-12 persen cukup memungkinkan jika melihat kondisi Kota Malang saat ini. Meski begitu, pihaknya masih bakal menunggu keputusan akhir dalam pembahasan UMK bersama Dewan Pengupahan Kota Malang.
"Tentu semuanya memungkinkan karena ada perubahan-perubahan ini. Sehingga kami juga menunggu bagaimana realisasinya," imbuhnya.
Sebagai informasi, UMK Tahun 2023 untuk Kota Malang naik Rp200 ribu. Tahun 2022, UMK Kota Malang Rp2.994.143,00 dan naik menjadi Rp3.194.143,00. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/889/KTPS/013/2022 tentang UMK Jawa Timur.
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, bakal membahas Upah Minimum Kabupaten/Kota (
UMK) mulai pekan depan. Pembahasan UMK ini bakal melibatkan Dewan Pengupahan Kota Malang yang terdiri dari Pemkot Malang, organisasi pengusaha, serikat pekerja, perguruan tinggi dan pakar.
"UMK Kota Malang 2024 masih akan dibahas minggu depan," kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Selasa, ,21 November 2023.
Wahyu mengaku saat ini pihaknya belum bisa memastikan persentase kenaikan UMK Kota Malang 2024. Sebab, UMK Kota Malang bakal dikaji terlebih dahulu berdasarkan sejumlah pertimbangan.
"Kecenderungannya nanti kita lihat. Kami harus mempertimbangkan. Jadi kemungkinan kenaikan berapa persen kami masih belum tahu, harus dikaji dulu," jelasnya.
Sementara itu, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Malang sejauh ini belum mengajukan usulan terkait kenaikan UMK Kota Malang 2024. Namun, SPSI berencana mengusulkan UMK naik sebesar 8-12 persen.
"Ya kalau bisa ya seperti kenaikannya pegawai negeri yakni 8 atau 12 persen. Kalau Menteri Keuangan bisa memutuskan itu, masak buat buruh tidak bisa," kata Ketua SPSI Kota Malang, Suhirno.
Suhirno menyebutkan usulan kenaikan UMK 8-12 persen cukup memungkinkan jika melihat kondisi Kota Malang saat ini. Meski begitu, pihaknya masih bakal menunggu keputusan akhir dalam pembahasan UMK bersama Dewan Pengupahan Kota Malang.
"Tentu semuanya memungkinkan karena ada perubahan-perubahan ini. Sehingga kami juga menunggu bagaimana realisasinya," imbuhnya.
Sebagai informasi, UMK Tahun 2023 untuk Kota Malang naik Rp200 ribu. Tahun 2022, UMK Kota Malang Rp2.994.143,00 dan naik menjadi Rp3.194.143,00. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/889/KTPS/013/2022 tentang UMK Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
