Salah satu gerai perajin yang menjajakan produk fesyennya di Pasar Kreatif Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. (Foto: Medcom.id/Roni)
Salah satu gerai perajin yang menjajakan produk fesyennya di Pasar Kreatif Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. (Foto: Medcom.id/Roni)

Pasar Kreatif Bandung Bantu Pulihkan Ekonomi Wilayah

Roni Kurniawan • 23 Oktober 2020 10:26
Bandung: Pasar Kreatif di Kota Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung sejak 3 September hingga 28 Oktober 2020, sukses meraup omzet Rp1,56 miliar. Jumlah tersebut dimungkinkan terus bertambah hingga hari akhir festival.
 
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan perolehan omzet itu berasal dari 212 perajin yang menjajakan produknya di Pasar Kreatif. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya memulihkan ekonomi terutama Usaha Mikro Kecil Menengah di tengah pandemi covid-19.
 
"Catatan hingga Minggu, 18 Oktober 2020, cukup baik. Kegiatan ini terbilang berani karena diselenggarakan di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi covid-19,” kata Elly, di Balai Kota Bandung, Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca juga: Khofifah Dorong UMKM Transformasi ke Pasar Digital
 
Elly mengaku banyak menerima apresiasi positif dari para pedagang. Sebab, 65 persen penjaja mendapatkan omzet rata-rata Rp 1 juta hingga Rp10 juta, bahkan ada yang Rp100 juta. Omzet tertinggi didapat dari penjualan produk fesyen.
 
“Mereka (pedagang) tidak dipungut biaya apa pun untuk tampil di mal-mal yang ternama. Saat produknya ada terjual, mereka sangat mengapresiasi," ungkapnya.
 
Pasar Kreatif Bandung diselenggarakan di sembilan pusat perbelanjaan ternama di Kota Kembang, yakni Paris van Java, Bandung Electronic Center, Trans Studio Mall, 23 Paskal, Istana Plaza, Bandung Indah Plaza, Kings Shopping Center, Festival Citylink, dan Cihampelas Walk. Di setiap mal, para perajin membuka gerai selama 10 hari.
 
Pemilihan pusat perbelanjaan sebagai tempat penyelenggaraan pameran lantaran dinilai paling aman dan paling disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
 
Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Tangerang
 
“Disdagin Kota Bandung memiliki program kerja sama dengan APPBI berupa memfasilitasi pengusaha dengan pusat perbelanjaan. Jadi para pedagang yang ikut serta dalam Pasar Kreatif Bandung tidak dipungut biaya sama sekali, alias gratis,” tutur Elly.
 
Kegiatan tersebut merupakan langkah Pemkot Bandung memulihkan ekonomi masyarakat terutama di sektor kerajinan dan fesyen bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung. Para perajin yang turut dalam program tersebut juga telah melewati proses kurasi sehingga produknya dipastikan berkualitas.
 
"Kita seleksi juga produk yang akan tampil dalam kegiatan ini. karena kita tidak ingin apa yang disuguhkan kepada masyarakat biasa-biasa saja, jadi ini juga pemicu untuk para pelaku UMKM untuk lebih berinovasi lagi," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan