medcom.id, Jakarta: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih menyelidiki bentrokan antarwarga Desa Kopi-kopi Desa Karangan, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/10/2014).
"Polisi selidiki secara imparsial," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014).
Polri masih menunggu kabar terbaru dari Polda Sulses yang menangani langsung kasus ini. Menurut Ronny, yang diutamakan pihaknya saat ini adalah mengupayakan menciptakan situasi kondusif dengan bekerja sama dengan tokoh masyarakat.
"Tujuannya menenangkan kembali karena sempat terjadi yang kurang baik di antara (warga) di Luwu," terang Ronny.
Selain perkembangan kasus, ia juga menunggu update terkait berapa pelaku pidana yang sedang diburu terkait perusakan, pembakaran, dan lainnya.
Sebelumnya konflik antarkampung di Kabupaten Luwu utara kembali terjadi Sabtu lalu. Warga desa bertetangga itu saling serang dengan berbagai senjata, termasuk papporo atau senjata rakitan yang menembakkan paku dan pecahan kaca. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, motif bentrokan pun masih ditelusuri.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih menyelidiki bentrokan antarwarga Desa Kopi-kopi Desa Karangan, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/10/2014).
"Polisi selidiki secara imparsial," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014).
Polri masih menunggu kabar terbaru dari Polda Sulses yang menangani langsung kasus ini. Menurut Ronny, yang diutamakan pihaknya saat ini adalah mengupayakan menciptakan situasi kondusif dengan bekerja sama dengan tokoh masyarakat.
"Tujuannya menenangkan kembali karena sempat terjadi yang kurang baik di antara (warga) di Luwu," terang Ronny.
Selain perkembangan kasus, ia juga menunggu update terkait berapa pelaku pidana yang sedang diburu terkait perusakan, pembakaran, dan lainnya.
Sebelumnya konflik antarkampung di Kabupaten Luwu utara kembali terjadi Sabtu lalu. Warga desa bertetangga itu saling serang dengan berbagai senjata, termasuk papporo atau senjata rakitan yang menembakkan paku dan pecahan kaca. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, motif bentrokan pun masih ditelusuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
