Cianjur: Seorang anak di Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memiliki kelamin ganda sejak lahir. Beberapa kali sempat dilakukan operasi terhadap bocah yang masih berusia 7 tahun itu.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, Iyan Kustiyan, 49, dan Ida Rosida, 41, kelainan yang dialami anaknya diketahui sejak lahir. Anak tersebut secara fisik seperti laki-laki.
Namun alat kelaminnya seperti tak berfungsi dengan baik. Malahan, bentuknya menyerupai alat kelamin perempuan. Selama itu pula bocah tersebut harus menjalani tindakan operasi. Namun kondisinya terpantau melemah.
"Sejak lahir anak kami didiagnosis memiliki kelamin ganda. Alat kelamin laki-lakinya tidak berkembang, malahan lebih menyerupai alat vital perempuan," kata Iyan ditemui di kediamannya, Rabu, 5 April 2023.
Hingga saat ini bocah tersebut sudah menjalani empat kali operasi. Terakhir operasi dilakukan pada Januari 2023 di RS Hasan Sadikin Bandung.
"Setelah operasi yang keempat, kondisi anak kami terpantau menurun. Kedua kakinya katanya lemas. Untuk berjalan pun harus dibopong," ujarnya.
Selain kondisi kakinya yang melemah, lanjut Iyan, alat kelamin anaknya juga jadi memiliki empat lubang saluran air seni. Karena itu, kata Iyan, perlu dilakukan beberapa kali operasi lanjutan.
"Setiap buang air kecil itu tidak seperti pada umumnya. Air kencingnya keluar dari empat saluran," jelasnya.
Iyan berharap kondisi kesehatan anak bungsunya dapat segera pulih. Sehingga bisa kembali beraktivitas normal.
"Meski usianya sudah tujuh tahun, tapi anak saya belum sekolah. Mestinya sudah kelas 1 sekolah dasar. Sekarang hanya belajar mengaji Al-Qur'an di rumah," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Seorang anak di Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat, memiliki
kelamin ganda sejak lahir. Beberapa kali sempat dilakukan operasi terhadap bocah yang masih berusia 7 tahun itu.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, Iyan Kustiyan, 49, dan Ida Rosida, 41, kelainan yang dialami anaknya diketahui sejak lahir. Anak tersebut secara fisik seperti laki-laki.
Namun alat kelaminnya seperti tak berfungsi dengan baik. Malahan, bentuknya menyerupai
alat kelamin perempuan. Selama itu pula bocah tersebut harus menjalani tindakan operasi. Namun kondisinya terpantau melemah.
"Sejak lahir anak kami didiagnosis memiliki kelamin ganda. Alat kelamin laki-lakinya tidak berkembang, malahan lebih menyerupai alat vital perempuan," kata Iyan ditemui di kediamannya, Rabu, 5 April 2023.
Hingga saat ini bocah tersebut sudah menjalani empat kali operasi. Terakhir operasi dilakukan pada Januari 2023 di RS Hasan Sadikin Bandung.
"Setelah operasi yang keempat, kondisi anak kami terpantau menurun. Kedua kakinya katanya lemas. Untuk berjalan pun harus dibopong," ujarnya.
Selain kondisi kakinya yang melemah, lanjut Iyan, alat kelamin anaknya juga jadi memiliki empat lubang saluran air seni. Karena itu, kata Iyan, perlu dilakukan beberapa kali operasi lanjutan.
"Setiap buang air kecil itu tidak seperti pada umumnya. Air kencingnya keluar dari empat saluran," jelasnya.
Iyan berharap kondisi kesehatan anak bungsunya dapat segera pulih. Sehingga bisa kembali beraktivitas normal.
"Meski usianya sudah tujuh tahun, tapi anak saya belum sekolah. Mestinya sudah kelas 1 sekolah dasar. Sekarang hanya belajar mengaji Al-Qur'an di rumah," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
