Jakarta: Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengeklaim sebagian besar warganya mematuhi protokol kesehatan. Kepatuhan ini terlihat dari kebiasaan warga yang mengenakan masker saat keluar rumah.
"Kepatuhan masyarakat alhamdulillah kalau dilihat di lapangan. Kalau kita lihat, mereka sudah menggunakan masker di jalan-jalan, lalu pasar," kata Sahbirin dalam telekonferensi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 11 Juni 2020.
Menurut dia, mengubah kebiasaan masyarakat tidak mudah. Sehingga, butuh waktu membiasakan diri mengenakan masker saat di luar rumah.
"Ini barang baru. Awalnya memang menyepelekan, tidak tahu untuk apa. Tapi karena kita lakukan edukasi dan mendisiplinkan terus menerus, akhirnya mereka paham," ujarnya.
Peningkatan kepatuhan belum mampu membuat wilayah Kalimantan Selatan berubah menjadi zona hijau. Risiko penularan (R0) virus korona (covid-19) pada kabupeten dan kota se-Kalimantan Selatan masih di atas dua poin atau zona merah.
Baca: Seluruh Wilayah di Kalimantan Selatan Masuk Zona Merah
Ke-13 kabupaten dan kota yang masuk zona merah, yakni Tanah Laut, Kotabaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hilir Sungai Selatan, Hilir Sungai Tengah, Hilir Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu, Balangan, Kota Banjarmasin, dan kota Banjarbaru.
Data per Rabu, 10 Juni 2020, total pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kalimantan Selatan 1.565 orang. Ada 1.325 orang yang masih menjalani perawatan dan 131 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal mencapai 109 orang. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) 232 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 830 orang.
Dalam satu hari, penambahan jumlah kasus positif covid-19 di Kalimantan Selatan mencapai 127. Mereka berasal dari Tanah Laut 22 kasus, Kota Baru 18 kasus, Banjar delapan kasus, dan Barito Kuala 23 kasus.
Kemudian Hilir Sungai Selatan 12 kasus, Hilir Sungai Utara 20 kasus, Kota Banjarmasin 10 kasus, dan Kota Banjarbaru lima kasus.
Jakarta: Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengeklaim sebagian besar warganya mematuhi protokol kesehatan. Kepatuhan ini terlihat dari kebiasaan warga yang mengenakan masker saat keluar rumah.
"Kepatuhan masyarakat alhamdulillah kalau dilihat di lapangan. Kalau kita lihat, mereka sudah menggunakan masker di jalan-jalan, lalu pasar," kata Sahbirin dalam telekonferensi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 11 Juni 2020.
Menurut dia, mengubah kebiasaan masyarakat tidak mudah. Sehingga, butuh waktu membiasakan diri mengenakan masker saat di luar rumah.
"Ini barang baru. Awalnya memang menyepelekan, tidak tahu untuk apa. Tapi karena kita lakukan edukasi dan mendisiplinkan terus menerus, akhirnya mereka paham," ujarnya.
Peningkatan kepatuhan belum mampu membuat wilayah Kalimantan Selatan berubah menjadi zona hijau. Risiko penularan (R0) virus korona (covid-19) pada kabupeten dan kota se-Kalimantan Selatan masih di atas dua poin atau zona merah.
Baca: Seluruh Wilayah di Kalimantan Selatan Masuk Zona Merah
Ke-13 kabupaten dan kota yang masuk zona merah, yakni Tanah Laut, Kotabaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hilir Sungai Selatan, Hilir Sungai Tengah, Hilir Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu, Balangan, Kota Banjarmasin, dan kota Banjarbaru.
Data per Rabu, 10 Juni 2020, total pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kalimantan Selatan 1.565 orang. Ada 1.325 orang yang masih menjalani perawatan dan 131 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal mencapai 109 orang. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) 232 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 830 orang.
Dalam satu hari, penambahan jumlah kasus positif covid-19 di Kalimantan Selatan mencapai 127. Mereka berasal dari Tanah Laut 22 kasus, Kota Baru 18 kasus, Banjar delapan kasus, dan Barito Kuala 23 kasus.
Kemudian Hilir Sungai Selatan 12 kasus, Hilir Sungai Utara 20 kasus, Kota Banjarmasin 10 kasus, dan Kota Banjarbaru lima kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
