medcom.id, Yogyakarta: Para Wartawan yang meliput acara Bandung Confrence and Beyond 2015 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendapat perlakuan tak menyenangkan. Panitia mengunci beberapa wartawan dalam ruangan sesaat setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L Marsudi meninggalkan lokasi acara.
Kejadian bermula setelah Retno meninggalkan ruangan sekira pukul 09.45 WIB, Rabu 8 April. Panitia tiba-tiba mengunci pintu dari luar ruangan. Wartawan yang ingin mengejar Retno pun terhalang. Mereka mencoba mendorong pintu namun gagal.
"Mbak, Mas, buka pintunya. Kami ke sini mau cari berita," ujar Indah, seorang wartawan sambil mencoba membuka pintu.
Sayangnya panitia ngotot tak membuka pintu.
Beberapa menit kemudian, panitia membuka pintu. Namun Retno sudah meninggalkan UGM. Jelas, kejadian itu membuat awak media kesal. Mereka memprotes panitia karena tak bisa mewawancarai Menlu.
Namun Suci Lestari Yuwana yang mewakili panitia membantah mengunci wartawan. "Kami tidak mengunci, hanya menutupnya," bantah Suci.
Ia mengatakan panitia melakukan itu sesuai dengan permintaan protokoler Kementerian Luar Negeri. Protokoler meminta panitia mengosongkan jalan agar Menlu dapat meninggalkan lokasi.
"Karena beliau takut ketinggalan pesawat," ujar Suci yang mengenakan blazer hitam itu.
medcom.id, Yogyakarta: Para Wartawan yang meliput acara Bandung Confrence and Beyond 2015 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendapat perlakuan tak menyenangkan. Panitia mengunci beberapa wartawan dalam ruangan sesaat setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L Marsudi meninggalkan lokasi acara.
Kejadian bermula setelah Retno meninggalkan ruangan sekira pukul 09.45 WIB, Rabu 8 April. Panitia tiba-tiba mengunci pintu dari luar ruangan. Wartawan yang ingin mengejar Retno pun terhalang. Mereka mencoba mendorong pintu namun gagal.
"Mbak, Mas, buka pintunya. Kami ke sini mau cari berita," ujar Indah, seorang wartawan sambil mencoba membuka pintu.
Sayangnya panitia ngotot tak membuka pintu.
Beberapa menit kemudian, panitia membuka pintu. Namun Retno sudah meninggalkan UGM. Jelas, kejadian itu membuat awak media kesal. Mereka memprotes panitia karena tak bisa mewawancarai Menlu.
Namun Suci Lestari Yuwana yang mewakili panitia membantah mengunci wartawan. "Kami tidak mengunci, hanya menutupnya," bantah Suci.
Ia mengatakan panitia melakukan itu sesuai dengan permintaan protokoler Kementerian Luar Negeri. Protokoler meminta panitia mengosongkan jalan agar Menlu dapat meninggalkan lokasi.
"Karena beliau takut ketinggalan pesawat," ujar Suci yang mengenakan blazer hitam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
