Penerbangan 2.567 Lampion Tutup Rangkaian Waisak di Borobudur
Antara • 04 Juni 2023 23:43
Jateng: Sekitar 2.567 lampion diterbangkan di area Marga Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu malam, 4 Juni 2023. Kegiatan ini sekaligus menutup rangkaian Waisak 2567 BE/2023.
Salah satu panitia Agus Jaya menyampaikan penerbangan lampion dibagi dalam dua sesi, pertama pukul 19.15 WIB dan sesi kedua pukul 22.00 WIB.
Ia mengatakan dalam pelepasan lampion ada harapan dan doa untuk bangsa Indonesia agar tetap damai dan rukun membuat bangsa ini lebih maju.
"Dengan melepas lampion melakukan permohonan doa supaya ke depan kehidupan pribadi menuju," kata Agus.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam Dharma Santi Waisak Nasional menyampaikan sekitar 10 tahun lalu orang datang di Borobudur punya keinginan.
"Sebagian besar adalah ingin wisata, tetapi sebagian yang lain ingin ibadah dan saat itu saya ingat betul, coba kita membayangkan, kalau sebagian umat khususnya saudara kita dari agama Buddha lebih banyak di sini tentu sesuatu yg dinanti-nantikan," kata Ganjar.
Ia mengatakan saat perjalanan ke Borobudur macet di jalan, ternyata mereka ingin melihat lampion.
"Ini sesuatu yang ternyata masyarakat terlihat dari etnis, agama, suku, apa pun termasuk mereka yang rindu piknik, yang sudah lama mereka ingin menikmati hiburan. Mereka berbondong-bondong, ingin melihat lampion," katanya.
Ganjar menuturkan acara ini akan semakin menggembirakan dan sebagai gubernur menyampaikan selamat datang mudah-mudahan senang berada di sini menikmati lampion.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jateng: Sekitar 2.567 lampion diterbangkan di area Marga Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu malam, 4 Juni 2023. Kegiatan ini sekaligus menutup rangkaian Waisak 2567 BE/2023.
Salah satu panitia Agus Jaya menyampaikan penerbangan lampion dibagi dalam dua sesi, pertama pukul 19.15 WIB dan sesi kedua pukul 22.00 WIB.
Ia mengatakan dalam pelepasan lampion ada harapan dan doa untuk bangsa Indonesia agar tetap damai dan rukun membuat bangsa ini lebih maju.
"Dengan melepas lampion melakukan permohonan doa supaya ke depan kehidupan pribadi menuju," kata Agus.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam Dharma Santi Waisak Nasional menyampaikan sekitar 10 tahun lalu orang datang di Borobudur punya keinginan.
"Sebagian besar adalah ingin wisata, tetapi sebagian yang lain ingin ibadah dan saat itu saya ingat betul, coba kita membayangkan, kalau sebagian umat khususnya saudara kita dari agama Buddha lebih banyak di sini tentu sesuatu yg dinanti-nantikan," kata Ganjar.
Ia mengatakan saat perjalanan ke Borobudur macet di jalan, ternyata mereka ingin melihat lampion.
"Ini sesuatu yang ternyata masyarakat terlihat dari etnis, agama, suku, apa pun termasuk mereka yang rindu piknik, yang sudah lama mereka ingin menikmati hiburan. Mereka berbondong-bondong, ingin melihat lampion," katanya.
Ganjar menuturkan acara ini akan semakin menggembirakan dan sebagai gubernur menyampaikan selamat datang mudah-mudahan senang berada di sini menikmati lampion.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
