Solo: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan program vaksinasi covid-19 tetap dilaksanakan meskipun memasuki Ramadan, pada April 2021. Hal itu dilakukan untuk mencapai target penyelesaian vaksinasi tahap II pada Juni 2021.
"Puasa tetap jalan. Tenaga kesehatan (nakes) kota termasuk salah satu yang tidak libur meskipun puasa. Yang lainnya WFH (work from home), kita tetap kerja dan nanti vaksinnya dilaksanakan saat siang hari juga," urai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, di Solo, Senin, 22 Maret 2021.
Sampai saat ini, pelaksanaan vaksinasi tahap II di Kota Solo telah mencapai 40 persen lebih. Vaksinasi dilaksanakan pada prioritas sasaran diantaranya lansia, petugas pelayanan publik, guru dan tokoh agama.
Pada Senin, 22 Maret 2021, pelaksanaan vaksinasi covid-19 menyasar 500 pengemudi ojek dan taksi. Mereka masuk dalam kategori petugas pelayanan publik sesuai dengan prioritas sasaran.
"Sebelum ini (pengemudi ojek dan taksi), sudah dilaksanakan juga vaksinasi untuk pengemudi Batik Solo Trans (BST), petugas di Terminal Tirtonadi Solo, serta petugas PT KAI," imbuhnya.
DKK Solo sendiri telah menerima 30 ribu dosis vaksin tambahan pada Jumat lalu, 19 Maret 2021. Tambahan tersebut merupakan sebagian dari pengajuan sebanyak 50 ribu dosis vaksin.
"Selain pengemudi taksi dan ojek, Senin ini juga dilakukan vaksinasi pada sebagian para seniman, dan juga tokoh agama," ungkapnya.
Solo: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan program vaksinasi covid-19 tetap dilaksanakan meskipun memasuki Ramadan, pada April 2021. Hal itu dilakukan untuk mencapai target penyelesaian vaksinasi tahap II pada Juni 2021.
"Puasa tetap jalan. Tenaga kesehatan (nakes) kota termasuk salah satu yang tidak libur meskipun puasa. Yang lainnya WFH (work from home), kita tetap kerja dan nanti vaksinnya dilaksanakan saat siang hari juga," urai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, di Solo, Senin, 22 Maret 2021.
Sampai saat ini, pelaksanaan vaksinasi tahap II di Kota Solo telah mencapai 40 persen lebih. Vaksinasi dilaksanakan pada prioritas sasaran diantaranya lansia, petugas pelayanan publik, guru dan tokoh agama.
Pada Senin, 22 Maret 2021, pelaksanaan vaksinasi covid-19 menyasar 500 pengemudi ojek dan taksi. Mereka masuk dalam kategori petugas pelayanan publik sesuai dengan prioritas sasaran.
"Sebelum ini (pengemudi ojek dan taksi), sudah dilaksanakan juga vaksinasi untuk pengemudi Batik Solo Trans (BST), petugas di Terminal Tirtonadi Solo, serta petugas PT KAI," imbuhnya.
DKK Solo sendiri telah menerima 30 ribu dosis vaksin tambahan pada Jumat lalu, 19 Maret 2021. Tambahan tersebut merupakan sebagian dari pengajuan sebanyak 50 ribu dosis vaksin.
"Selain pengemudi taksi dan ojek, Senin ini juga dilakukan vaksinasi pada sebagian para seniman, dan juga tokoh agama," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
