Medan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, erupsi pada pukul 06.00 WIB, Senin, 3 Mei 2021. Luncuran awan panas teramati dengan jarak 500 meter ke timur dan tenggara.
"Gunung kabut dan asap kawah tidak teramati," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, saat dihubungi.
Baca: Ratusan Pemudik Mulai Masuk Solo
Dia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Saat erupsi terjadi, cuaca berawan dan mendung.Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat.Sementara suhu udara 16-188 derajat celcius.
"Jumlah guguran 23 kali, dengan amplitudo maksimum 2-25 mm dan durasi 30-160 detik," jelasnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," jelas Perangin-angin.
Medan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menyatakan
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, erupsi pada pukul 06.00 WIB, Senin, 3 Mei 2021. Luncuran awan panas teramati dengan jarak 500 meter ke timur dan tenggara.
"Gunung kabut dan asap kawah tidak teramati," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, saat dihubungi.
Baca:
Ratusan Pemudik Mulai Masuk Solo
Dia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Saat erupsi terjadi, cuaca berawan dan mendung.Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat.Sementara suhu udara 16-188 derajat celcius.
"Jumlah guguran 23 kali, dengan amplitudo maksimum 2-25 mm dan durasi 30-160 detik," jelasnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," jelas Perangin-angin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
