Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut angka kasus positif covid-19 kembali naik. Kenaikan terjadi dalam kurun waktu satu pekan terakhir.
Tercatat, hingga Senin, 26 April 2021, jumlah pasien positif covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.113 orang. Dengan rincian masih sakit 555 orang, selesai isolasi atau sembuh 14.313 orang dan meninggal 245 orang.
"Ini tidak boleh main-main, harus disikapi dengan sangat serius. Jangan sampai terjadi ledakan gelombang kedua," kata Bima, melansir Mediaindonesia.com, Selasa, 27 April 2021.
Klaster keluarga dan klaster luar kota, lanjut Bima, mendominasi kenaikan kasus covid-19 di Kota Bogor. Selain itu, tingkat keterpaparan remaja dan lanjut usia (lansia) ikut naik.
"Tindakan tegas akan diberlakukan bagi para pelanggar kerumunan di tempat-tempat umum," tegasnya.
Dia pun menekankan, tidak menutup kemungkinan sanksi diberikan untuk hotel, restoran, dan tempat umum. Sanksi yang diberikan berupa penyegelan, denda dan lain-lain.
Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut angka kasus positif
covid-19 kembali naik. Kenaikan terjadi dalam kurun waktu satu pekan terakhir.
Tercatat, hingga Senin, 26 April 2021, jumlah pasien positif covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.113 orang. Dengan rincian masih sakit 555 orang, selesai isolasi atau sembuh 14.313 orang dan meninggal 245 orang.
"Ini tidak boleh main-main, harus disikapi dengan sangat serius. Jangan sampai terjadi ledakan gelombang kedua," kata Bima, melansir Mediaindonesia.com, Selasa, 27 April 2021.
Klaster keluarga dan klaster luar kota, lanjut Bima, mendominasi kenaikan kasus covid-19 di Kota Bogor. Selain itu, tingkat keterpaparan remaja dan lanjut usia (lansia) ikut naik.
"Tindakan tegas akan diberlakukan bagi para pelanggar kerumunan di tempat-tempat umum," tegasnya.
Dia pun menekankan, tidak menutup kemungkinan sanksi diberikan untuk hotel, restoran, dan tempat umum. Sanksi yang diberikan berupa penyegelan, denda dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
