Banyuwangi: Sebanyak 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik hasil program Redistribusi Tanah akhirnya sampai di tangan masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebanyak 5.000 orang perwakilan penerima sertifikat hadir memadati Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun pada Selasa, 30 April 2024.
Satu di antara ribuan masyarakat yang hadir adalah Sugiyanto (50), seorang petani dari Desa Pringgodani yang sudah menunggu lama sertifikat tersebut. Menurut perkiraannya, keluarganya secara turun-temurun sudah menetap rumah yang sekarang ia tempati ini sejak 1941.
"Sudah berpuluh-puluh tahun. Turun-temurun. Tapi karena status tanahnya kan waktu itu kawasan hutan di bawah Perhutani. Jadi kami selalu was-was tiap kali diajak rapat atau dipanggil Perhutani. Baru sekarang mendapat hak legal atas rumah hunian kami," jelas Sugiyanto di tengah-tengah persiapan penyerahan sertifikat.
Sebagai informasi sejak 1938, masyarakat Bumi Blambangan telah mendiami kawasan hutan tersebut tanpa status kepemilikan yang jelas. Hingga pada akhir 2023 lalu, kawasan tersebut dilepaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui penerbitan SK Biru.
Setelah melalui waktu yang cukup lama, masyarakat Banyuwangi, khususnya Desa Pringgodani, mendapat kabar gembira mengenai pembebasan kawasan hutan yang mereka huni. Terhitung sejak akhir 2023, masyarakat mulai mengajukan administrasi hingga melakukan pengukuran, dan akhirnya bisa menerima sertifikat untuk rumah tinggal mereka.
"Aduh, saya senangnya luar biasa. Sudah bisa duduk tenang, tidur nyaman, dan sejahtera terus ke depannya," ucap Sugiyanto.
Terkait aset yang saat ini dimiliki, Sugiyanto dan masyarakat Pringgodani berkomitmen untuk menjaga aset yang mereka miliki. Mengingat saat ini sangat sulit untuk mencari tanah baru.
"Kami di desa berkomitmen menjaga aset yang sudah kami miliki dan akan dipergunakan sebaik mungkin," kata Sugiyanto berjanji.
Banyuwangi: Sebanyak 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik hasil program Redistribusi Tanah akhirnya sampai di tangan masyarakat Kabupaten Banyuwangi. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebanyak 5.000 orang perwakilan penerima sertifikat hadir memadati Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun pada Selasa, 30 April 2024.
Satu di antara ribuan masyarakat yang hadir adalah Sugiyanto (50), seorang petani dari Desa Pringgodani yang sudah menunggu lama sertifikat tersebut. Menurut perkiraannya, keluarganya secara turun-temurun sudah menetap rumah yang sekarang ia tempati ini sejak 1941.
"Sudah berpuluh-puluh tahun. Turun-temurun. Tapi karena status tanahnya kan waktu itu kawasan hutan di bawah Perhutani. Jadi kami selalu was-was tiap kali diajak rapat atau dipanggil Perhutani. Baru sekarang mendapat hak legal atas rumah hunian kami," jelas Sugiyanto di tengah-tengah persiapan penyerahan sertifikat.
Sebagai informasi sejak 1938, masyarakat Bumi Blambangan telah mendiami kawasan hutan tersebut tanpa status kepemilikan yang jelas. Hingga pada akhir 2023 lalu, kawasan tersebut dilepaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui penerbitan SK Biru.
Setelah melalui waktu yang cukup lama, masyarakat Banyuwangi, khususnya Desa Pringgodani, mendapat kabar gembira mengenai pembebasan kawasan hutan yang mereka huni. Terhitung sejak akhir 2023, masyarakat mulai mengajukan administrasi hingga melakukan pengukuran, dan akhirnya bisa menerima sertifikat untuk rumah tinggal mereka.
"Aduh, saya senangnya luar biasa. Sudah bisa duduk tenang, tidur nyaman, dan sejahtera terus ke depannya," ucap Sugiyanto.
Terkait aset yang saat ini dimiliki, Sugiyanto dan masyarakat Pringgodani berkomitmen untuk menjaga aset yang mereka miliki. Mengingat saat ini sangat sulit untuk mencari tanah baru.
"Kami di desa berkomitmen menjaga aset yang sudah kami miliki dan akan dipergunakan sebaik mungkin," kata Sugiyanto berjanji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)