Jakarta: Dalam rangka mempromosikan kopi se-nusantara pada masyarakat luas, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar festival kopi di Sail Nias, 11-14 September 2019.
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT), Samsul Widodo, mengatakan festival kopi digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli.
“Selain untuk mempromosikan kopi-kopi Indonesia, melalui kegiatan ini (Festival Kopi Nusantara) juga untuk memberikan edukasi pengolahan kopi kepada para petani dan pelaku usaha kopi di Nias," kata Samsul Widodo, Senin, 9 September 2019.
Menurut Samsul, festival kopi itu terbuka untuk masyarakat umum dan menghadirkan puluhan pelaku usaha kopi, BUMDes dan brand kopi, baik lokal maupun nasional, seperti Kopi Janji Jiwa, Tanamera Coffee, Exelco Coffee, Kopi Kayumas BUMDes Surya Abadi Situbondo, Kopi Cupunagara BUMDes Raharja Malang, Kopi Donomulyo BUMDes Raharja Malang, Kopi Anaktu Bengkulu, Kopi Aceh, Mora Coffee serta brand kopi lokal Nias seperti Lasara Point, Kopi Kece-Kece, Tabadu Coffee, dan masih banyak lagi.
Menurut Samsul, Festival Kopi Nusantara dikemas dengan konsep Milenial. “Jadi selain pameran kopi, akan ada atraksi barista, interactive games, acoustic band, layar tancap, dan talkshow,” ujar Samsul.
Samsul mengatakan, kopi saat ini sedang digemari oleh milenial, oleh karena itu Kemendes PDTT mencoba menghadirkan konsep kegiatan yang kekinian. Misalnya dengan menggandeng Misbar Cinema yang akan menghadirkan movie experience cinema, dimana konsepnya membawa cinema ke luar ruangan, tidak jauh berbeda dengan budaya layar tancap tetapi dengan gaya yang lebih milenial.
Selain itu, Festival Kopi Nusantara juga akan menghadirkan MonsterAR yang akan mengaplikasikan sebuah teknologi Augmented Reality.
Festival Kopi Nusantara sendiri akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 11 hingga 14 September 2019 di Area Taman Ya’ahowu, Kota Gunungsitoli.
Jakarta: Dalam rangka mempromosikan kopi se-nusantara pada masyarakat luas, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar festival kopi di Sail Nias, 11-14 September 2019.
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT), Samsul Widodo, mengatakan festival kopi digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli.
“Selain untuk mempromosikan kopi-kopi Indonesia, melalui kegiatan ini (Festival Kopi Nusantara) juga untuk memberikan edukasi pengolahan kopi kepada para petani dan pelaku usaha kopi di Nias," kata Samsul Widodo, Senin, 9 September 2019.
Menurut Samsul, festival kopi itu terbuka untuk masyarakat umum dan menghadirkan puluhan pelaku usaha kopi, BUMDes dan brand kopi, baik lokal maupun nasional, seperti Kopi Janji Jiwa, Tanamera Coffee, Exelco Coffee, Kopi Kayumas BUMDes Surya Abadi Situbondo, Kopi Cupunagara BUMDes Raharja Malang, Kopi Donomulyo BUMDes Raharja Malang, Kopi Anaktu Bengkulu, Kopi Aceh, Mora Coffee serta brand kopi lokal Nias seperti Lasara Point, Kopi Kece-Kece, Tabadu Coffee, dan masih banyak lagi.
Menurut Samsul, Festival Kopi Nusantara dikemas dengan konsep Milenial. “Jadi selain pameran kopi, akan ada atraksi barista, interactive games, acoustic band, layar tancap, dan talkshow,” ujar Samsul.
Samsul mengatakan, kopi saat ini sedang digemari oleh milenial, oleh karena itu Kemendes PDTT mencoba menghadirkan konsep kegiatan yang kekinian. Misalnya dengan menggandeng Misbar Cinema yang akan menghadirkan movie experience cinema, dimana konsepnya membawa cinema ke luar ruangan, tidak jauh berbeda dengan budaya layar tancap tetapi dengan gaya yang lebih milenial.
Selain itu, Festival Kopi Nusantara juga akan menghadirkan MonsterAR yang akan mengaplikasikan sebuah teknologi Augmented Reality.
Festival Kopi Nusantara sendiri akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 11 hingga 14 September 2019 di Area Taman Ya’ahowu, Kota Gunungsitoli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
