medcom.id, Nusa Dua: Ratusan boxer ikut mengamankan Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Partai Golkar, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014). Ratusan boxer itu dipanggil untuk mengantisipasi isu adanya penyerangan kelompok anti Munas dari Presidium Penyelamatan Partai Golkar.
"Awalnya hanya 50 orang. Tetapi karena suasananya tidak kondusif, anggota lainnya akhirnya dipanggil juga. Sekarang berjumlah sekitar 150 anggota boxer dari seluruh Bali. Akan kawal di ring satu dan dua," kata Alex, salah satu boxer, kepada Media Indonesia, hari ini.
Para boxer berasal dari berbagai organisasi massa. Ada dari Laskar Bali, Baladika, Pemuda Bali Bersatu, dan beberapa ormas lain. Mereka berpakaian serba hitam. Alex menuturkan, Laskar Bali berada di baris terdepan untuk mengamankan Munas dari kelompok pengganggu.
Kehadiran boxer dari berbagai ormas dibantah langsung pecalang dari Desa Pecatu, Mangku Punia. Menurutnya, yang mengamankan Munas adalah warga Bali.
"Di sini tidak ada istilah ormas. Yang ada hanya orang Bali yang ingin agar Bali aman. Kami juga tidak membela Munas, tidak membela Ical (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie), tidak membela mereka yang bertarung, dan sebagainya. Kami membela Bali. Kami ingin Bali itu aman," ujar dia.
Mangku Punia mengklaim bahwa pecalang berhasil mengamankan Nusa Dua dari kekacauan. Dalam satu hari ini, seluruh anggota pecalang berhasil mengusir beberapa kelompok yang ingin mengacaukan Munas.
"Sudah sekitar tiga kali kami usir. Beberapa yang menggunakan kendaraan pun kami usir karena mereka ternyata bukan peserta Munas," ujarnya.
medcom.id, Nusa Dua: Ratusan boxer ikut mengamankan Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Partai Golkar, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014). Ratusan boxer itu dipanggil untuk mengantisipasi isu adanya penyerangan kelompok anti Munas dari Presidium Penyelamatan Partai Golkar.
"Awalnya hanya 50 orang. Tetapi karena suasananya tidak kondusif, anggota lainnya akhirnya dipanggil juga. Sekarang berjumlah sekitar 150 anggota boxer dari seluruh Bali. Akan kawal di ring satu dan dua," kata Alex, salah satu boxer, kepada Media Indonesia, hari ini.
Para boxer berasal dari berbagai organisasi massa. Ada dari Laskar Bali, Baladika, Pemuda Bali Bersatu, dan beberapa ormas lain. Mereka berpakaian serba hitam. Alex menuturkan, Laskar Bali berada di baris terdepan untuk mengamankan Munas dari kelompok pengganggu.
Kehadiran boxer dari berbagai ormas dibantah langsung pecalang dari Desa Pecatu, Mangku Punia. Menurutnya, yang mengamankan Munas adalah warga Bali.
"Di sini tidak ada istilah ormas. Yang ada hanya orang Bali yang ingin agar Bali aman. Kami juga tidak membela Munas, tidak membela Ical (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie), tidak membela mereka yang bertarung, dan sebagainya. Kami membela Bali. Kami ingin Bali itu aman," ujar dia.
Mangku Punia mengklaim bahwa pecalang berhasil mengamankan Nusa Dua dari kekacauan. Dalam satu hari ini, seluruh anggota pecalang berhasil mengusir beberapa kelompok yang ingin mengacaukan Munas.
"Sudah sekitar tiga kali kami usir. Beberapa yang menggunakan kendaraan pun kami usir karena mereka ternyata bukan peserta Munas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
