Para tersangka dan barang bukti berupa tengkorak korban sodomi dan mutilasi di Kabupaten Siak, Riau. ANTARA/ Rony Muharrman
Para tersangka dan barang bukti berupa tengkorak korban sodomi dan mutilasi di Kabupaten Siak, Riau. ANTARA/ Rony Muharrman

Pelaku Utama Mutilasi di Pekanbaru bukan Pedagang Satai

12 Agustus 2014 11:36
medcom.id, Pekanbaru: MD, 20, pelaku sodomi disertai mutilasi tujuh korban ketika diamankan berprofesi sebagai sopir perusahaan air mineral, demikian Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Siak Ajun Komisaris Hary Budianto.
 
"Jadi bukan pedagang satai seperti yang diinformasikan," kata AKP Hary di Pekanbaru lewat sambungan telepon, Selasa (12/8/2014). Sebelumnya, seorang ibu korban mutilasi mengaku kenal dengan tersangka MD dan keluarganya yang bekerja sebagai pedagang satai di wilayah Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
 
Informasi itu kemudian mengindikasikan pelaku memutilasi korban-korbannya dan lantas mengambil dagingnya untuk dijadikan sate dan dijual ke masyarakat. Kepolisian membantah kabar tersebut dan masih akan ditelusuri kebenarannya. "Saya malah baru dapat informasi itu. Tapi akan kami coba telusuri," kata AKP Hary.

MD dan tiga tersangka lainnya yakni DP, 17, S, 26, dan DD, 20, sebelumnya ditangkap Kepolisian Resor Siak dan ditetapkan sebagai tersangka dugaan sodomi disertai mutilasi tujuh korban. Enam korban merupakan kalangan bocah berusia 5,5 tahun hingga 10 tahun, sedangkan satu korban perempuan dewasa berusia lebih 40 tahun.
 
Kepolisian telah menemukan lima korban bocah di sejumlah lokasi penguburan dengan kondisi tinggal kerangka. Sementara itu, dua korban lainnya, satu di Kecamatan Mandau, Bengkalis, dan satu di Kecamatan Rantau Kopar, Rokan Hilir, sejauh ini masih dalam tahap pencarian.
 
Hasil autopsi menyatakan pada tulang-belulang korban didapat bekas luka sayat benda tajam diduga hasil mutilasi pelaku. (Antara)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan