Surabaya: Puluhan pasien covid-19 terpaksa antre untuk masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo Surabaya. Hal ini terjadi lantaran kapasitas di IGD melebihi kapasitas sebanyak 60 orang.
"Ada sekitar 35-an pasien belum bisa masuk IGD, karena memang kondisinya penuh," kata Direktur RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, saat dikonfirmasi, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca: Sri Sultan: DIY Akan Ikuti PPKM Darurat
Joni mengatakan saat ini ada sekitar 80 pasien dirawat di IGD, jumlah itu melebihi kapasitas sebanyak 60 bed. Kondisi ini terjadi sejak sebulan terakhir seiring adanya lonjakan kasus covid-19 di berbagai daerah di Jatim.
"Lonjakan pasien yang di RSUD dr. Soetomo, rujukan dari RSAL Surabaya, juga dari rumah sakit di Sidoarjo, Gresik, dan berbagai daerah lainnya," jelasnya.
Selain di IGD, Joni menyebut pasien covid-19 yang dirawat sudah di atas 100 persen atau melebihi kapasitas dari ketersediaan sebanyak 367 tempat tidur. Biasanya, kata dia, RS Soetomo hanya menampung sekitar 150-200 pasien.
"Padahal jumlah bed itu sudah ditambah, dari semula sebanyak 250. Sebelumnya rata-rata pasien covid-19 yang dirawat berkisar 150 an orang," ungkapnya.
Meski demikian Joni memastikan RSUD Soetomo Surabaya tetap akan menerima pasien covid-19. Berbagai cara pun dilakukan agar tetap bisa melayani masyarakat yang terpapar covid-19, di antaranya mengembangkan ruang perawatan di gedung parkir 200 bed.
"Demi kemanusiaan mau gak mau harus tetap kami layani, sepanjang pasien yang datang memiliki gejala covid-19," ujarnya.
Surabaya: Puluhan pasien
covid-19 terpaksa antre untuk masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo Surabaya. Hal ini terjadi lantaran kapasitas di IGD melebihi kapasitas sebanyak 60 orang.
"Ada sekitar 35-an pasien belum bisa masuk IGD, karena memang kondisinya penuh," kata Direktur RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, saat dikonfirmasi, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca:
Sri Sultan: DIY Akan Ikuti PPKM Darurat
Joni mengatakan saat ini ada sekitar 80 pasien dirawat di IGD, jumlah itu melebihi kapasitas sebanyak 60 bed. Kondisi ini terjadi sejak sebulan terakhir seiring adanya lonjakan kasus covid-19 di berbagai daerah di Jatim.
"Lonjakan pasien yang di RSUD dr. Soetomo, rujukan dari RSAL Surabaya, juga dari rumah sakit di Sidoarjo, Gresik, dan berbagai daerah lainnya," jelasnya.
Selain di IGD, Joni menyebut pasien covid-19 yang dirawat sudah di atas 100 persen atau melebihi kapasitas dari ketersediaan sebanyak 367 tempat tidur. Biasanya, kata dia, RS Soetomo hanya menampung sekitar 150-200 pasien.
"Padahal jumlah bed itu sudah ditambah, dari semula sebanyak 250. Sebelumnya rata-rata pasien covid-19 yang dirawat berkisar 150 an orang," ungkapnya.
Meski demikian Joni memastikan RSUD Soetomo Surabaya tetap akan menerima pasien covid-19. Berbagai cara pun dilakukan agar tetap bisa melayani masyarakat yang terpapar covid-19, di antaranya mengembangkan ruang perawatan di gedung parkir 200 bed.
"Demi kemanusiaan mau gak mau harus tetap kami layani, sepanjang pasien yang datang memiliki gejala covid-19," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
