Stok PCR dan Rapid Tes di Jabar Aman

Bandung: Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat memastikan persediaan PCR dan rapid tes masih aman. Pemprov Jabar pun menyebarkan dua alat tersebut sesuai dengan kebutuhan dan permintaan kabupaten/kota. "Stok PCR saat ini ada 65.359 piece dan sekitar 280 ribuan untuk persediaan rapid tes," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Ahmad, saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 24 Juli 2020. Pihaknya tidak memberikan jatah secara pasti terhadap kabupaten/kota di Jabar. Dua alat tersebut akan diberikan ke daerah yang membutuhkan sesuai dengan pengajuan untuk melacak penyebaran covid-19. "Kemudian jatah PCR ke kabupaten/kota pada prinsipnya tidak dijatah. Kita lakukan kajian epidemi, misalnya ke daerah Bodebek. Jadi tidak ada jatah yang jelas, tapi berdasarkan peta kita. Kemudian ada permintaan dari kabupaten/kota, sepanjang kita ada stok ya di distribusikan juga,: kata Daud. Baca: Pemerintah Bantah Tutupi Data Kasus Covid-19 Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Jabar, Siska Gerfianti, mengaku tengah gencar melakukan pelacakan dan tes terutama di kawasan industri. Hal itu dilakukan karena sebagian besar industri di Jabar telah kembali beroperasional dan dikhawatirkan muncul klaster baru. "Hasil pemeriksaan jumlah rapid tes 29.898 tes dengan jumlah reaktif 5.057. Terus PCR total 10849, positif 6.885 sampel. Kita juga sedang mentracing dan testing di institusi pemerintahan dan beberapa yang lain," tutur Siska ditempat yang sama. Sisa mengaku, terakhir melakukan rapid tes di kawasan industri Cikarang, Karawang, dan Sumedang karena dinilai memiliki jumlah karyawan yang sangat banyak sehingga rentan terjadinya penyebaran covid-19. Hal itu akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kasus serupa, yang terjadi di Secapa AD Bandung. "Arahan dari gubernur kita tetap memperketat pintu-pintu masuk Jabar, kita lakukan berbagai tes baik PCR atau rapid tes di terminal dan lain-lain yang sudah dibuka," ungkapnya.