Palu: Delapan pekerja Penerangan Jalan Umum (PJU) tersengat listrik bertegangan tinggi di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 5 September 2022. Sebanyak tiga orang tewas, dua luka berat, dan tiga pekerja lainnya luka ringan akibat peristiwa itu.
Sebelum musibah terjadi, delapan pekerja dari CV Wahyu Tunggal Jaya tengah memperbaiki PJU yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Talsie, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu sekitar pukul 09.30 WITA. Saat tengah bekerja dengan mengganti lampu salah satu tiang PJU, seorang pekerja bernama Wahyu tersetrum.
"Waktu Wahyu kesetrum, kami tujuh orang mendekati dan ingin menolongnya. Tapi kami malah tersetrum juga karena memegang tiang PJU," terang salah satu pekerja, Panuju Margo Catur ,36,
di IGD Rumah Sakit Undata Palu.
Panuju yang menjadi korban selamat dan hanya mengalami luka ringan menilai, tiang PJU itu terkena kabel listrik bertegangan tinggi yang bocor sehingga membuat mereka tersengat.
"Kami tidak tahu juga bagaimana bisa ada kabel listrik bocor di tiang PJU itu. Padahal kami hanya ingin mengganti lampu PJU," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Palu, AK Ferdinan Esau Numbry menambahkan, dalam musibah ini delapan orang menjadi korban. Mereka adalah, Suhari, Hariyanto, Sahiri, Dani, Wahyu, Panuju Margo Catur, Winator, dan Sularso.
"Dari delapan pekerja itu, tiga tewas di rumah sakit, dua luka berat, dan tiga pekerja lainnya luka ringan," ungkapnya.
Ferdinan menjelaskan, tiga pekerja yang tewas adalah Dani, Wahyu, dan Winarto. Sedangkan, Suhari dan Suhari mengalami luka berat. Sementara Panuju, Sularso, dan Hariyanto luka ringan.
"Untuk tiga pekerja yang meninggal dunia sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Untuk lima pekerja yang mengalami luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Undata Palu," paparnya.
Ferdinan menyebutkan, untuk laporan peristiwa sudah diterima Polres Palu dan tengah dilakukan penyelidikan.
"Untuk perkaranya masih diselidiki. Termasuk salahnya di mana. Karena tadi sudah dikonfirmasi dengan PLN, ternyata delapan pekerja itu tidak dikawal PLN saat bertugas, makanya itu perlu didalami lagi," jelasnya.
Palu: Delapan pekerja
Penerangan Jalan Umum (PJU) tersengat listrik bertegangan tinggi di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 5 September 2022. Sebanyak tiga orang tewas, dua luka berat, dan tiga pekerja lainnya luka ringan akibat peristiwa itu.
Sebelum musibah terjadi, delapan pekerja dari CV Wahyu Tunggal Jaya tengah memperbaiki PJU yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Talsie, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu sekitar pukul 09.30 WITA. Saat tengah bekerja dengan
mengganti lampu salah satu tiang PJU, seorang pekerja bernama Wahyu tersetrum.
"Waktu Wahyu kesetrum, kami tujuh orang mendekati dan ingin menolongnya. Tapi kami malah
tersetrum juga karena memegang tiang PJU," terang salah satu pekerja, Panuju Margo Catur ,36,
di IGD Rumah Sakit Undata Palu.
Panuju yang menjadi korban selamat dan hanya mengalami luka ringan menilai, tiang PJU itu terkena kabel listrik bertegangan tinggi yang bocor sehingga membuat mereka tersengat.
"Kami tidak tahu juga bagaimana bisa ada kabel listrik bocor di tiang PJU itu. Padahal kami hanya ingin mengganti lampu PJU," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Palu, AK Ferdinan Esau Numbry menambahkan, dalam musibah ini delapan orang menjadi korban. Mereka adalah, Suhari, Hariyanto, Sahiri, Dani, Wahyu, Panuju Margo Catur, Winator, dan Sularso.
"Dari delapan pekerja itu, tiga tewas di rumah sakit, dua luka berat, dan tiga pekerja lainnya luka ringan," ungkapnya.
Ferdinan menjelaskan, tiga pekerja yang tewas adalah Dani, Wahyu, dan Winarto. Sedangkan, Suhari dan Suhari mengalami luka berat. Sementara Panuju, Sularso, dan Hariyanto luka ringan.
"Untuk tiga pekerja yang meninggal dunia sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Untuk lima pekerja yang mengalami luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Undata Palu," paparnya.
Ferdinan menyebutkan, untuk laporan peristiwa sudah diterima Polres Palu dan tengah dilakukan penyelidikan.
"Untuk perkaranya masih diselidiki. Termasuk salahnya di mana. Karena tadi sudah dikonfirmasi dengan PLN, ternyata delapan pekerja itu tidak dikawal PLN saat bertugas, makanya itu perlu didalami lagi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
