Jakarta: Sebanyak 34 rumah warga di Karangasem, Bali, rusak akibat guncangan gempa magnitudo 5,2 pada Selasa, 13 Desember 2022. Kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang, dan Bebandem.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem.
"Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak," Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu, 14 Desember 2022.
Gempa susulan terjadi 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst.
"Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik," tutur Abdul.
Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III-IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Warga yang wilayahnya berada di sekitar episenter gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Sebanyak 34 rumah warga di Karangasem,
Bali, rusak akibat guncangan
gempa magnitudo 5,2 pada Selasa, 13 Desember 2022. Kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang, dan Bebandem.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem.
"Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak," Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu, 14 Desember 2022.
Gempa susulan terjadi 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores
back arc thurst.
"Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik," tutur Abdul.
Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III-IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Warga yang wilayahnya berada di sekitar episenter gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
