Sleman: Penularan covid-19 kembali terjadi di pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah deteksi kasus covid-19 ini mencapai lebih dari 70.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Novita Krisnaeni, menjelaskan, penyebaran covid-19 di ponpes ini terjadi di wilayah Kecamatan Gamping. Kasus yang saat ini diketahui ada sebanyak 78.
"Dari semula satu kasus yang diketahui, setelah tracing ditemukan 77 kasus. Jadi jumlahnya 78 kasus," kata Novita dihubungi, Jumat, 27 November 2020.
Menurut dia, kasus itu bermula dari seorang santri bergejala pada pekan lalu. Santri tersebut melakukan rapid tes dengan hasil reaktif dan dilanjutkan tes usap. Hasil tes usap menunjukkan santri tersebut positif covid-19.
Novita memperkirakan, santri yang masih sekolah tingkat menengah tersebut sudah melakukan kontak dengan sejumlah orang. Kondisi itu kemudian membuat penularan di lingkungannya.
"Kami koordinasikan dengan Satgas Covid-19 di desa, puskesmas, dan di pondok pesantrennya, setidaknya untuk isolasi mandiri," ungkapnya.
Baca: Wali Kota Bogor Bima Arya Minta RS Tes Usap Rizieq Shihab
Ia menyebut, sejumlah orang yang telah terkonfirmasi positif covid-19 dengan disertai gejala. Beberapa di antaranya mengeluh batuk, pilek, dan tidak berfungsinya indera pembau (anosmia). Menurut dia, gejala anosmia mendominasi dalam kasus itu.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman telah merekomendasikan pondok pesantren itu untuk penyemprotan disinfektan. Setidaknya itu dilakukan tiga hari berturut-turut.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan, penyebaran covid-19 di pondok pesantren di Kecamatan Gamping belum sampai generasi ketiga. Ia menilai kasus penularan tersebut belum bisa disebut klaster.
"Belum diketahui transmisi lokal sejauh ini," ungkapnya.
Sebelum ini, sebanyak tiga pondok pesantren di Kabupaten Sleman jadi lokasi penyebaran covid-19. Pondok pesantren itu berada di Kecamatan Ngaglik (dua pondok pesantren) dan Kecamatan Prambanan (satu pondok pesantren). Selain Sleman, pondok pesantren di Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, juga terjadi penyebaran covid-19. Jumlahnya mencapai ratusan kasus.
Sleman: Penularan covid-19 kembali terjadi di pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah deteksi kasus covid-19 ini mencapai lebih dari 70.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Novita Krisnaeni, menjelaskan, penyebaran covid-19 di ponpes ini terjadi di wilayah Kecamatan Gamping. Kasus yang saat ini diketahui ada sebanyak 78.
"Dari semula satu kasus yang diketahui, setelah tracing ditemukan 77 kasus. Jadi jumlahnya 78 kasus," kata Novita dihubungi, Jumat, 27 November 2020.
Menurut dia, kasus itu bermula dari seorang santri bergejala pada pekan lalu. Santri tersebut melakukan rapid tes dengan hasil reaktif dan dilanjutkan tes usap. Hasil tes usap menunjukkan santri tersebut positif covid-19.
Novita memperkirakan, santri yang masih sekolah tingkat menengah tersebut sudah melakukan kontak dengan sejumlah orang. Kondisi itu kemudian membuat penularan di lingkungannya.
"Kami koordinasikan dengan Satgas Covid-19 di desa, puskesmas, dan di pondok pesantrennya, setidaknya untuk isolasi mandiri," ungkapnya.
Baca:
Wali Kota Bogor Bima Arya Minta RS Tes Usap Rizieq Shihab
Ia menyebut, sejumlah orang yang telah terkonfirmasi positif covid-19 dengan disertai gejala. Beberapa di antaranya mengeluh batuk, pilek, dan tidak berfungsinya indera pembau (anosmia). Menurut dia, gejala anosmia mendominasi dalam kasus itu.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman telah merekomendasikan pondok pesantren itu untuk penyemprotan disinfektan. Setidaknya itu dilakukan tiga hari berturut-turut.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan, penyebaran covid-19 di pondok pesantren di Kecamatan Gamping belum sampai generasi ketiga. Ia menilai kasus penularan tersebut belum bisa disebut klaster.
"Belum diketahui transmisi lokal sejauh ini," ungkapnya.
Sebelum ini, sebanyak tiga pondok pesantren di Kabupaten Sleman jadi lokasi penyebaran covid-19. Pondok pesantren itu berada di Kecamatan Ngaglik (dua pondok pesantren) dan Kecamatan Prambanan (satu pondok pesantren). Selain Sleman, pondok pesantren di Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, juga terjadi penyebaran covid-19. Jumlahnya mencapai ratusan kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
