Bandar Lampung: Gempa bumi terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Selasa, 10 November 2020, pukul 07.52.33 WIB. Guncangan gempa tektonik bersumber di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatra.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,34 LS dan 103,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 km arah Barat Daya Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, pada kedalaman 48 km.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, menjelaskan jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (Oblique Thrust Fault )," kata dia.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Nias Selatan
Dijelaskan lebih lanjut, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Limau, Ulubelu, Liwa, Tanggamus III MMI.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Pesawaran dan Pringsewu, getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya
Sementara, hingga pukul 08.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Bandar Lampung: Gempa bumi terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Selasa, 10 November 2020, pukul 07.52.33 WIB. Guncangan
gempa tektonik bersumber di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatra.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,34 LS dan 103,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 km arah Barat Daya Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, pada kedalaman 48 km.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, menjelaskan jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (Oblique Thrust Fault )," kata dia.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Nias Selatan
Dijelaskan lebih lanjut, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Limau, Ulubelu, Liwa, Tanggamus III MMI.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Pesawaran dan Pringsewu, getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya
Sementara, hingga pukul 08.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ).
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)