Serang: Program Petani Milenial yang digencarkan Presidan Joko Widodo disebut menjadi motor penggerak dalam upaya melakukan regenerasi petani.
Ketua Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Rina Saadah Adisurya, mengatakan program tersebut juga berpotensi besar melahirkan banyak agropreneur muda.
"Tinggal kemauan dari anak-anak muda untuk terjun ke sektor usaha (pertanian)," kata Rina di Serang, Banten, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca: Seluruh Kepala Daerah di Jatim Diminta Kebut Pencapaian Vaksinasi Covid-19
Rina menjelaskan pemerintah telah berupaya maksimal memberikan banyak bantuan untuk kemajuan sektor pertanian. Utamanya membuka lebar peluang usaha bagi generasi muda.
Menurutnya sektor pertanian di masa depan sangat membutuhkan peran aktif dari generasi muda. Sebab dengan ide kreatif dan semangat dalam diri pemuda nantinya bakal tercipta kemajuan nyata bagi bangsa.
Dia pun menyebut kontribusi yang diberikan generasi muda bisa dilakukan dari beragam cara. Hal tersebut dapat dimulai langsung dari hulu hingga ke hilir di dalam sektor pertanian.
"Kalau memnag tidak mau terjun ke sektor hulunya misalnya kembali lagi ke sawah. Maka bisa menjadi fokus hilirnya atau fokus di sektor agropreneur," jelas Rina.
Dia menambahkan untuk mewujudkan itu dibutuhkan sebuah inovasi teknologi serta tekad kuat dari generasi muda. Pasalnya dia menilai melalui kementerian terkait Jokowi membuka lebar jalur wirausaha di sektor pertanian.
Terlebih kondisi saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi covid-19. Pertanian menjadi sektor unggulan yang berperan penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan harian.
"Hanya tinggal niat dsri anak anak muda. Semua akses sudah sangat terbuka baik dari sisi lahan, permodalan, dan pasar tinggal maunya aja," ujar Rina.
Serang: Program
Petani Milenial yang digencarkan Presidan Joko Widodo disebut menjadi motor penggerak dalam upaya melakukan regenerasi petani.
Ketua Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Rina Saadah Adisurya, mengatakan program tersebut juga berpotensi besar melahirkan banyak agropreneur muda.
"Tinggal kemauan dari anak-anak muda untuk terjun ke sektor usaha (pertanian)," kata Rina di Serang, Banten, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca:
Seluruh Kepala Daerah di Jatim Diminta Kebut Pencapaian Vaksinasi Covid-19
Rina menjelaskan pemerintah telah berupaya maksimal memberikan banyak bantuan untuk kemajuan sektor pertanian. Utamanya membuka lebar peluang usaha bagi generasi muda.
Menurutnya sektor pertanian di masa depan sangat membutuhkan peran aktif dari generasi muda. Sebab dengan ide kreatif dan semangat dalam diri pemuda nantinya bakal tercipta kemajuan nyata bagi bangsa.
Dia pun menyebut kontribusi yang diberikan generasi muda bisa dilakukan dari beragam cara. Hal tersebut dapat dimulai langsung dari hulu hingga ke hilir di dalam sektor pertanian.
"Kalau memnag tidak mau terjun ke sektor hulunya misalnya kembali lagi ke sawah. Maka bisa menjadi fokus hilirnya atau fokus di sektor agropreneur," jelas Rina.
Dia menambahkan untuk mewujudkan itu dibutuhkan sebuah inovasi teknologi serta tekad kuat dari generasi muda. Pasalnya dia menilai melalui kementerian terkait Jokowi membuka lebar jalur wirausaha di sektor pertanian.
Terlebih kondisi saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi covid-19. Pertanian menjadi sektor unggulan yang berperan penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan harian.
"Hanya tinggal niat dsri anak anak muda. Semua akses sudah sangat terbuka baik dari sisi lahan, permodalan, dan pasar tinggal maunya aja," ujar Rina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
