Bandar Lampung: Satgas Pangan Polda Lampung bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, menggerebek sebuah rumah yang dicurigai menjadi tempat penimbunan minyak goreng curah bersubsidi di Jalan Rajatihang, Kelurahan Tanjungsenang, Kecamatan Tanjungsenang, Kota Bandar Lampung.
Kanit Indag Ditreskrimsus Polda Lampung, AKP Muhammad Kasyfi menyebut, dalam inspeksi mendadak (sidak) itu petugas menemukan stok minyak goreng curah sebanyak 460 liter.
"Memang benar ada ratusan liter minyak curah subsidi," katanya, di lokasi sidak, Rabu, 13 April 2022.
Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan 26 jeriken berisi minyak goreng curah yang tersusun dan siap dijual secara eceran ke masyarakat. Pemilik gudang bernama Agus Djatmiko mengaku menjual minyak goreng curah tersebut Rp16.500/kg.
"Pemilik ini sudah tangan ketiga dan akan kita mintai keterangan untuk mencari tahu dari mana dia mendapatkan minyak curah tersebut," ujar dia.
Baca juga: Gubernur Bengkulu Ancam Setop Distribusi Minyak Goreng ke Pedagang Nakal
Sementara itu, Kabid Disperindag Provinsi Lampung, Muhammad Jimmi, mengatakan, pihaknya bersama Satgas Pangan Polda Lampung akan terus mengawasi dan menjaga agar minyak goreng curah di pasaran dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu/liter.
"Minyak goreng subsidi ini sudah diawasi oleh negara. Makanya kita datang ke sini untuk memastikan kebenaran infotmasi dari masyarakat," terang Jimmi.
Lokasi penimbunan minyak goreng curah hanya berjarak sekitar 100 meter dari Mapolsek Tanjungsenang. Berdasarkan pengakuan Agus, dia mendapatkan barang tersebut dari Toko Ko Ahong dengan harga Rp15.500/liter.
Jimmi pun meminta nomor kontak dan langsung menelepon Ko Ahong.
"Dari Sinar Mas, pak. Saya membeli seharga Rp15.500 per liter," jawab Ko Ahong lewat telepon.
Bandar Lampung: Satgas Pangan Polda Lampung bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, menggerebek sebuah rumah yang dicurigai menjadi tempat
penimbunan minyak goreng curah bersubsidi di Jalan Rajatihang, Kelurahan Tanjungsenang, Kecamatan Tanjungsenang, Kota Bandar Lampung.
Kanit Indag Ditreskrimsus Polda Lampung, AKP Muhammad Kasyfi menyebut, dalam inspeksi mendadak (sidak) itu petugas menemukan stok minyak goreng curah sebanyak 460 liter.
"Memang benar ada ratusan liter minyak curah subsidi," katanya, di lokasi sidak, Rabu, 13 April 2022.
Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan 26 jeriken berisi minyak goreng curah yang tersusun dan siap dijual secara eceran ke masyarakat. Pemilik gudang bernama Agus Djatmiko mengaku menjual minyak goreng curah tersebut Rp16.500/kg.
"Pemilik ini sudah tangan ketiga dan akan kita mintai keterangan untuk mencari tahu dari mana dia mendapatkan minyak curah tersebut," ujar dia.
Baca juga:
Gubernur Bengkulu Ancam Setop Distribusi Minyak Goreng ke Pedagang Nakal
Sementara itu, Kabid Disperindag Provinsi Lampung, Muhammad Jimmi, mengatakan, pihaknya bersama Satgas Pangan Polda Lampung akan terus mengawasi dan menjaga agar minyak goreng curah di pasaran dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu/liter.
"Minyak goreng subsidi ini sudah diawasi oleh negara. Makanya kita datang ke sini untuk memastikan kebenaran infotmasi dari masyarakat," terang Jimmi.
Lokasi penimbunan minyak goreng curah hanya berjarak sekitar 100 meter dari Mapolsek Tanjungsenang. Berdasarkan pengakuan Agus, dia mendapatkan barang tersebut dari Toko Ko Ahong dengan harga Rp15.500/liter.
Jimmi pun meminta nomor kontak dan langsung menelepon Ko Ahong.
"Dari Sinar Mas, pak. Saya membeli seharga Rp15.500 per liter," jawab Ko Ahong lewat telepon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
