Tangerang: Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, kebakaran di pabrik tiner PT Warna Prima Kimiatama di Jalan Raya Cukang Galih, Kampung Ranca Buntu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, sering terjadi. Kebakaran, kata dia, akibat selang penyalur bahan kimia tersumbat aki hingga menimbulkan percikan api.
"Penyebabnya dari percikan api. Selang dari mobil tangki tersumbat karena aki yang menggerakkan itu mati. Kemudian dicoba, lalu jatuh dan d isitu ada percikan api sampai menimbulkan kebakaran," ujarnya, Kamis, 9 Juni 2022.
Sarly menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran itu. Menurut dia, kebakaran tersebut diduga adanya kelalaian dari karyawan perusahaan tersebut.
Baca juga: 3 Jam Berlalu, Kebakaran Pabrik Tiner Belum Bisa Dipadamkan
"Saya kira ada kelalaian. Karena penyebabnya itu kan ada akinya itu macet dan dicoba perbaiki sendiri bukan mekanik, saya kira itu (kelalaian). Yang jelas kita lakukan penyelidikan untuk lebih jelas penyebabnya apa," katanya.
Sarly menjelaskan, kebakaran di pabrik tersebut bukan untuk pertama kalinya. Sudah lebih dari dua kali insiden tersebut terjadi. Pihaknya meminta perusahaan agar segera dievaluasi, lantaran wilayah sekitar pabrik terdapat pemukiman.
"Infonya seperti itu (kebakaran sudah lebih dari dua kali). Dan kita minta dari perusahaan ini untuk mengevaluasi. Karena di sekitar pabrik ada pemukiman. Jadi kita minta perusahaan ini untuk menerapkan SOP dan keamanan yang lebih ketat lagi," jelasnya.
Tangerang: Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, kebakaran di pabrik tiner PT Warna Prima Kimiatama di Jalan Raya Cukang Galih, Kampung Ranca Buntu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, sering terjadi. Kebakaran, kata dia, akibat
selang penyalur bahan kimia tersumbat aki hingga menimbulkan percikan api.
"Penyebabnya dari percikan api. Selang dari mobil tangki tersumbat karena aki yang menggerakkan itu mati. Kemudian dicoba, lalu jatuh dan d isitu ada percikan api sampai menimbulkan kebakaran," ujarnya, Kamis, 9 Juni 2022.
Sarly menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran itu. Menurut dia, kebakaran tersebut diduga adanya kelalaian dari karyawan perusahaan tersebut.
Baca juga:
3 Jam Berlalu, Kebakaran Pabrik Tiner Belum Bisa Dipadamkan
"Saya kira ada kelalaian. Karena penyebabnya itu kan ada akinya itu macet dan dicoba perbaiki sendiri bukan mekanik, saya kira itu (kelalaian). Yang jelas kita lakukan penyelidikan untuk lebih jelas penyebabnya apa," katanya.
Sarly menjelaskan, kebakaran di pabrik tersebut bukan untuk pertama kalinya. Sudah lebih dari dua kali insiden tersebut terjadi. Pihaknya meminta perusahaan agar segera dievaluasi, lantaran wilayah sekitar pabrik terdapat pemukiman.
"Infonya seperti itu (kebakaran sudah lebih dari dua kali). Dan kita minta dari perusahaan ini untuk mengevaluasi. Karena di sekitar pabrik ada pemukiman. Jadi kita minta perusahaan ini untuk menerapkan SOP dan keamanan yang lebih ketat lagi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
