Banda Aceh: Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, mengatakan kapal pembaya pengungsi etnis Rohingya di perairan Bireun kehabisan bahan bakar. Petugas saat ini, tengah menyalurkan bantuan bahan bakar dan pangan.
“ (BBM) Agar mereka melanjutkan perjalanan ke Malaysia,” kata Winardy kepada Medcom.id, Rabu, 29 Desember 2021.
Winardy menjelaskan sesuai informasi yang didapat, kapal bermuatan etnis Rohingya itu akan pergi ke Malaysia. Aparat bersiaga agar kapal tersebut tidak menepi ke perairan Indonesia.
“Di sini Polda Aceh berkolaborasi dengan stakeholder lainnya hanya memonitoring pergerakan kapal pengungsi tersebut menuju perjalanan ke Malaysia,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima Laot Bireuen, Badruddin, mengatakan satu unit kapal bermuatan pengungsi etnis Rohingya terombang-ambing di perairan Bireuen, Aceh. Mereka tidak dapat dievakuasi.
Baca: Rombongan Relawan Semeru Asal Bekasi Kecelakaan di Tol Pasuruan, Seorang Tewas
“Kami sebenarnya tetap ingin menolong, orang ini sudah lambat ditangani oleh pihak keamanan. Seluruh nelayan di perairan Bireuen, Pidie, dan Banda Aceh sudah sangat kesal dan marah, karena para etnis Rohingya itu tidak dievakuasi secepatnya," kata Badruddin, kepada Medcom, Senin, 27 Desember 2021.
Dia menerangkan, aparat melarang pengungsi Rohingya tersebut menepi ke perairan Indonesia.
“Aparat ini cepatlah membantu orang itu ke mana dibawa, apakah mau ditarik ke darat atau dikirim kembali ke laut lepas, biar jangan masuk ke Bireuen. Inikan sudah terlantar mereka di laut,” ujarnya.
Badruddin berharap, aparat keamanan bersama TNI, AL dan Polairud itu membawa bantuan makanan kepada para pengungsi yang terombang-ambing di tengah lautan.
“Kalau diusir ya diusirlah dari laut Bireuen. Kemarin saya dan nelayan juga telah memberikan stok makanan untuk mereka, kemungkinan itu tidak cukup," ungkapnya.
Banda Aceh: Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, mengatakan kapal pembaya pengungsi etnis Rohingya di perairan Bireun kehabisan bahan bakar. Petugas saat ini, tengah menyalurkan bantuan bahan bakar dan pangan.
“ (BBM) Agar mereka melanjutkan perjalanan ke Malaysia,” kata Winardy kepada Medcom.id, Rabu, 29 Desember 2021.
Winardy menjelaskan sesuai informasi yang didapat, kapal bermuatan etnis Rohingya itu akan pergi ke Malaysia. Aparat bersiaga agar kapal tersebut tidak menepi ke perairan Indonesia.
“Di sini Polda Aceh berkolaborasi dengan stakeholder lainnya hanya memonitoring pergerakan kapal pengungsi tersebut menuju perjalanan ke Malaysia,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima Laot Bireuen, Badruddin, mengatakan satu unit kapal bermuatan pengungsi etnis Rohingya terombang-ambing di perairan Bireuen, Aceh. Mereka tidak dapat dievakuasi.
Baca: Rombongan Relawan Semeru Asal Bekasi Kecelakaan di Tol Pasuruan, Seorang Tewas
“Kami sebenarnya tetap ingin menolong, orang ini sudah lambat ditangani oleh pihak keamanan. Seluruh nelayan di perairan Bireuen, Pidie, dan Banda Aceh sudah sangat kesal dan marah, karena para etnis Rohingya itu tidak dievakuasi secepatnya," kata Badruddin, kepada Medcom, Senin, 27 Desember 2021.
Dia menerangkan, aparat melarang pengungsi Rohingya tersebut menepi ke perairan Indonesia.
“Aparat ini cepatlah membantu orang itu ke mana dibawa, apakah mau ditarik ke darat atau dikirim kembali ke laut lepas, biar jangan masuk ke Bireuen. Inikan sudah terlantar mereka di laut,” ujarnya.
Badruddin berharap, aparat keamanan bersama TNI, AL dan Polairud itu membawa bantuan makanan kepada para pengungsi yang terombang-ambing di tengah lautan.
“Kalau diusir ya diusirlah dari laut Bireuen. Kemarin saya dan nelayan juga telah memberikan stok makanan untuk mereka, kemungkinan itu tidak cukup," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
