Pemprov Kalsel Tetapkan Status Siaga Karhutla

Banjarmasin: Provinsi Kalimantan Selatan ditetapkan dalam status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), seiring semakin ekstremnya kondisi kemarau dan maraknya titik api di lapangan. Status siaga karhutla ditetapkan mulai 15 Juni hingga 15 November 2022. "Melihat kondisi di lapangan dan sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status siaga karhutla, maka status siaga karhutla ditingkatkan ke provinsi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat, Rabu, 15 Juni 2022. Sebelumnya sebanyak tiga daerah yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tapin, telah menetapkan status siaga Karhutla. Sejauh ini Kalsel telah mempersiapkan diri menghadapi status siaga karhutla seperti penanganan dan penanggulangan, kesiapan relawaan, sarana prasarana dan lainnya. Baca: BMKG Deteksi 16 Titik Panas di Kaltim Terkait status siaga karhutla ini, BPBD Kalsel kembali akan menggelar apel gabungan kesiapan menghadapi karhutla pada akhir Juni. Saat ini berdasarkan pantauan satelit muncul sejumlah titik api di sejumlah wilayah Kalsel dan terbanyak di wilayah sekitar bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru. Kabid Kedaruratan BPBD Kalsel, Sahrudin menjelaskan ada tiga daerah di sekitar kawasan bandara menjadi perhatian, karena muncul titik api dalam beberapa hari terakhir ini. BMKG memperkirakan musim kemarau mulai terjadi pada pertengahan Mei dengan puncak kemarau di Kalsel terjadi Agustus 2022. Meski Kalsel dalam status siaga karhutla, hujan disertai angin kencang sesekali masih terjadi di sejumlah wilayah terutama kawasan Pegunungan Meratus