Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, berharap tidak ada klaster baru dengan adanya kelonggaran-kelonggaran aktivitas masyarakat di periode perpanjangan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021.
"Mudah-mudahan dengan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah, tidak akan menimbulkan klaster baru," ungkap Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendarlin, Jumat, 20 Agustus 2021.
Alin mengaku berdasarkan data yang ada, hampir seluruh indikator status level PPKM di Tangsel, telah lebih baik dibandingkan pelaksanaan PPKM level 4 sebelumnya. Namun, karena Tangsel masuk dalam wilayah aglomerasi, perpanjangan PPKM saat ini masih dalam level 4.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Kota Cirebon Tersisa 4.000 Dosis
"Secara angka-angka kita menurun semua, karena kita berada di wilayah aglomerasi untuk ingin lebih menjaga nasyarakat dan dibuat seragam level 4," jelasnya.
Meski indikator penyebaran kasus (positify rate) di Tangsel, masih tinggi yakni di atas 5% dengan berbagai kelonggaran, Alin berharap kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan juga membaik.
"Positivity rate 6,6%. Intinya kita sekarang ini balik lagi ke pengendalian pandemi, makanya pemerintah sudah melakukan segala upaya dan masyarakat harus disiplin prokes 5M. Ini yang harus tertanam betul di masyarakat. Kedua kita terus testing dan ketiga kita berupaya tetap vaksknasi," ungkap dia.
Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, berharap tidak ada klaster baru dengan adanya kelonggaran-kelonggaran aktivitas masyarakat di periode
perpanjangan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021.
"Mudah-mudahan dengan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah, tidak akan menimbulkan klaster baru," ungkap Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendarlin, Jumat, 20 Agustus 2021.
Alin mengaku berdasarkan data yang ada, hampir seluruh indikator status level PPKM di Tangsel, telah lebih baik dibandingkan pelaksanaan PPKM level 4 sebelumnya. Namun, karena Tangsel masuk dalam wilayah aglomerasi, perpanjangan PPKM saat ini masih dalam level 4.
Baca juga:
Vaksin Covid-19 Kota Cirebon Tersisa 4.000 Dosis
"Secara angka-angka kita menurun semua, karena kita berada di wilayah aglomerasi untuk ingin lebih menjaga nasyarakat dan dibuat seragam level 4," jelasnya.
Meski indikator penyebaran kasus (positify rate) di Tangsel, masih tinggi yakni di atas 5% dengan berbagai kelonggaran, Alin berharap kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan juga membaik.
"Positivity rate 6,6%. Intinya kita sekarang ini balik lagi ke pengendalian pandemi, makanya pemerintah sudah melakukan segala upaya dan masyarakat harus disiplin prokes 5M. Ini yang harus tertanam betul di masyarakat. Kedua kita terus testing dan ketiga kita berupaya tetap vaksknasi," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
