Wow! Tak Ada Lagi 'Damai' dengan Polisi, Polda Jatim Luncurkan Mobil INCAR

Jakarta: Pelanggaran lalu lintas kerap terjadi di banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Bahkan pelanggaran lalu lintas bisa berujung terjadinya kecelakaan, seperti yang menimpa Vanessa Angel baru-baru ini.  Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah meninggal akibat kecelakaan yang terjadi di Tol Jombang Km 672, Kamis, 4 November 2021. Polisi menduga kecelakaan disebabkan kecepatan kendaraan yang melewati batas maksimum dan hilangnya konsentrasi pengemudi. Menanggapi kecelakaan tersebut, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur menyiapkan 12 mobil dinas dengan teknologi integrated node capture attitude record (INCAR) yang akan dirilis besok, 10 November 2021. Teknologi INCAR dapat mengawasi dan menindak pelanggaran lalu lintas di wilayah Jawa Timur.  "Alat ini bisa meng-capture pelanggaran-pelanggaran secara otomatis, tanpa petugas bersentuhan dengan masyarakat di wilayah Jawa Timur," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman  dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier, Selasa, 9 November 2021. Kendaraan dinas Polda Jawa Timur dilengkapi teknologi integrated node capture attitude record (INCAR). Dok. Polri. Latif menuturkan pelanggar lalu lintas akan mendapat surat tilang via aplikasi khusus INCAR. Pelanggar yang belum mengunduh aplikasi tetap akan menerima surat tilang yang dikirim langsung ke rumah.  Baca: Polisi Sebut Semua Airbag di Mobil Vanessa Angel Mengembang, Tapi Satu Pecah "Kalau sudah punya aplikasi, di aplikasi akan bunyi notifikasi. Kalau tidak punya akan kami kirim surat konfirmasi ke rumah. Hampir sama dengan E-TLE," ucap dia.  Teknologi INCAR memiliki rupa kamera pemantau canggih yang terpasang di atas mobil dinas Polda Jawa Timur. Fungsinya sama seperti E-TLE, hanya saja INCAR dapat memantau pelanggaran secara mobile. "E-TLE di Jawa Timur sudah ada 53 titik secara statis. Di 53 (titik) itu orang akan tertib, sementara di wilayah Jatim lainnya ada 39 ribu kilometer yang harus kita awasi, dan itu rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran. Jadi pakai ini (teknologi INCAR)," jelas Latif.  Latif memastikan tak ada lagi 'damai' dengan polisi. Teknologi INCAR ini akan meminimalisasi tindak kecurangan anggota kepolisian di lapangan.  Sementara itu, teknologi INCAR merupakan buatan anggota Ditlantas Polda Jatim sendiri. Pembangunan sistem dan teknologi INCAR dibuat selama 5 bulan.  "Eksperimen 5 bulan untuk membuat ini, kebakar lah, kamera panas lah. Koneksi dengan beberapa aplikasi, mengambil dari database. anggota kami sendiri yang riset," kata Latif.