Bojonegoro: Sejumlah sekolah di Bojonegoro, Jawa Timur, memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Selain jumlah siswa dan jam pelajaran yang dibatasi, aktivitas belajar mengajar ini juga banyak dilakukan di luar kelas.
Salah satu sekolah yang melakukan PTM terbatas adalah SD Negeri Sukorejo 1 Bojonegoro.
"Persiapan dilakukan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan sekat di dalam ruang kelas," kata Kepala SD Negeri Sukorejo 1 Bojonegoro, Jiati, dalam tayangan Headline News, Metro TV, Senin, 6 September 2021.
Siswa diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti mengecek suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai masker. Jumlah siswa dibatasi 50 persen dan jam pelajaran hanya berlangsung dua hingga tiga jam.
Pihak sekolah juga menghilangkan jam istirahat di luar ruang kelas. Ini dilakukan untuk mencegah interaksi yang berujung penyebaran covid-19.
Selain itu, pihak sekolah juga membentuk tim gugus tugas covid-19. Tim bertugas memantau keberlangsungan PTM. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Bojonegoro: Sejumlah sekolah di Bojonegoro, Jawa Timur, memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Selain jumlah siswa dan jam pelajaran yang dibatasi, aktivitas belajar mengajar ini juga banyak dilakukan di luar kelas.
Salah satu sekolah yang melakukan PTM terbatas adalah SD Negeri Sukorejo 1 Bojonegoro.
"Persiapan dilakukan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan sekat di dalam ruang kelas," kata Kepala SD Negeri Sukorejo 1 Bojonegoro, Jiati, dalam tayangan Headline News,
Metro TV, Senin, 6 September 2021.
Siswa diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti mengecek suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai masker. Jumlah siswa dibatasi 50 persen dan jam pelajaran hanya berlangsung dua hingga tiga jam.
Pihak sekolah juga menghilangkan jam istirahat di luar ruang kelas. Ini dilakukan untuk mencegah interaksi yang berujung penyebaran covid-19.
Selain itu, pihak sekolah juga membentuk tim gugus tugas covid-19. Tim bertugas memantau keberlangsungan PTM.
(Imanuel Rymaldi Matatula) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
