9 Perawat di Surabaya Meninggal karena Covid-19 dalam 4 Hari

Surabaya: Kabar duka kembali datang dari tenaga kesehatan di Jawa Timur setelah 9 perawat dilaporkan meninggal akibat covid-19. Lonjakan pasien dan jam kerja tinggi diduga menyebabkan imunitas tenaga medis menurun. “Kejenuhan dan juga kelelahan dirasakan para perawat. Tenaga perawat ini sudah 24 jam melakukan asuhan terhadap pasien," kata Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Nur Salam dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Senin, 5 Juli 2021. Salah satunya, Ahmad Imam Mahfudi, perawat yang bertugas di Puskesmas Pacar Keling, Surabaya, Jawa Timur. Ahmad gugur setelah terpapar covid-19. Almarhum meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Menur, Surabaya, selama 6 hari. Kondisi Ahmad terus menurun setelah dinyatakan positif covid-19. Nur Salam menyebut 9 perawat di Jawa Timur meninggal dalam 4 hari terakhir setelah terpapar covid-19. Padahal, perawat yang meninggal sudah melakukan vaksinasi covid-19 sebanyak 2 kali. Namun, lonjakan kasus covid-19 beberapa pekan terakhir sangat berdampak pada kondisi tubuh tenaga kesehatan yang bertugas. Dia menilai harus ada pembenahan dari hulu ke hilir untuk merespons lonjakan covid-19 ini. "Ini harus diperhatikan. Karena bagaimanapun semakin intens terpapar, risikonya akan semakin tinggi,” ujar Nur Salam. PPNI Jawa Timur mencatat 3.968 perawat terkonfirmasi positif covid-19 selama pandemi. Sebanyak 127 perawat meninggal dunia. Angka ini merupakan catatan tertinggi di Indonesia. (Putri Purnama Sari)