Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana memasang rambu-rambu lalu lintas di jalur wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemasangan rambu-rambu ini untuk mencegah kecelakaan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalur wisata TNBTS, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kecelakaan pada Senin malam, 13 Mei 2024, menewaskan empat orang penumpang, dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Bupati Malang, M Sanusi, menyampaikan upaya sementara yang bisa dilakukan di antaranya memasang rambu-rambu rawan kecelakaan dan dinding penahan. Upaya ini dilakukan untuk memunculkan kesadaran dan waspada bagi pengendara yang melewati jalur wisata TNBTS.
“Ini nanti melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Malang akan dipasangkan rambu-rambu lalu lintas, lampu peringatan dan batasan kecepatan serta dinding jalan. Kemungkinan paling cepat pada PAK tahun ini,” katanya, Jumat 17 Mei 2024.
Sedangkan untuk jangka panjang, jalur wisata TNBTS akan diperlebar. Namun hal ini masih membutuhkan koordinasi dengan pihak Balai Besar TNBTS dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Di sisi lain, Sanusi juga memberikan imbauan untuk para pengendara yang melewati jalur TNBTS untuk lebih berhati-hati dalam melewati jalan yang berliku tersebut. Terutama bagi pengendara yang tidak memahami medan.
“Para pengguna motor matic juga harus berhati-hati saat melewati jalan turunan dikarenakan kampas res yang mudah panas dan mengakibatkan rem blong,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Toyota Fortuner nopol B-1683-TJG terperosok ke dalam jurang di kawasan hutan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin malam, 13 Mei 2024. Dalam kecelakaan ini, empat orang penumpang dilaporkan tewas, dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Malang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana memasang
rambu-rambu lalu lintas di jalur wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemasangan rambu-rambu ini untuk mencegah kecelakaan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalur wisata TNBTS, Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kecelakaan pada Senin malam, 13 Mei 2024, menewaskan empat orang penumpang, dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Bupati Malang, M Sanusi, menyampaikan upaya sementara yang bisa dilakukan di antaranya memasang rambu-rambu rawan kecelakaan dan dinding penahan. Upaya ini dilakukan untuk memunculkan kesadaran dan waspada bagi pengendara yang melewati jalur wisata TNBTS.
“Ini nanti melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Malang akan dipasangkan rambu-rambu lalu lintas, lampu peringatan dan batasan kecepatan serta dinding jalan. Kemungkinan paling cepat pada PAK tahun ini,” katanya, Jumat 17 Mei 2024.
Sedangkan untuk jangka panjang, jalur wisata TNBTS akan diperlebar. Namun hal ini masih membutuhkan koordinasi dengan pihak Balai Besar TNBTS dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Di sisi lain, Sanusi juga memberikan imbauan untuk para pengendara yang melewati jalur TNBTS untuk lebih berhati-hati dalam melewati jalan yang berliku tersebut. Terutama bagi pengendara yang tidak memahami medan.
“Para pengguna
motor matic juga harus berhati-hati saat melewati jalan turunan dikarenakan kampas res yang mudah panas dan mengakibatkan rem blong,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Toyota Fortuner nopol B-1683-TJG terperosok ke dalam jurang di kawasan hutan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin malam, 13 Mei 2024. Dalam kecelakaan ini, empat orang penumpang dilaporkan tewas, dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
