Aceh Besar: Sekitar 135 pengungsi Rohingya yang telah mendarat di Dusun Blang Ulam, Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Aceh, dilaporkan telah berjalan jauh dari kapal sebelum akhirnya ditemukan oleh warga setempat.
"Lokasi pendaratan pengungsi diketahui berjarak cukup jauh dari lokasi kapal," ucap Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, Minggu, 10 Desember 2023.
Miftach mengatakan bahwa para pengungsi Rohingya turun dari kapal dan menuju tempat yang sepi, jauh dari pemukiman penduduk.
"Kapalnya terdampar jauh, mereka turun di tempat sepi yang jauh dari pemukiman," ujarnya.
Menurutnya, kapal tersebut telah terpantau di Perairan Aceh selama beberapa hari. Para pengungsi diduga tidak meminta pertolongan kepada nelayan setempat ketika berada di laut.
"Kapal itu sudah terpantau dari beberapa hari yang lalu. Diperkirakan kapal tersebut beberapa hari lalu menuju ke Pulau Breuh Pulo Aceh," jelasnya.
Sementara sekitar 200 pengungsi Rohingya yang tiba pada pukul 3.30 WIB, mendarat di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Kelompok Rohingya yang tiba itu terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Personel TNI dan Polri smpat telah dikerahkan ke lokasi untuk memastikan keamanan.
"Tim gabungan di sana sedang melakukan pendataan," ujarnya.
MIftach menerangkan, kelompok itu merupakan gelombang ke delapan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh dalam dua bulan terakhir, dengan gelombang pertama tiba pada 14 November.
"Hingga saat ini, empat gelombang pengungsi Rohingya telah berada di Pidie, sementara sisanya ditampung di Lhokseumawe dan Sabang," tutur dia.
Aceh Besar: Sekitar 135 pengungsi Rohingya yang telah mendarat di Dusun Blang Ulam, Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Aceh, dilaporkan telah berjalan jauh dari kapal sebelum akhirnya ditemukan
oleh warga setempat.
"Lokasi pendaratan pengungsi diketahui berjarak cukup jauh dari lokasi kapal," ucap Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, Minggu, 10 Desember 2023.
Miftach mengatakan bahwa para pengungsi Rohingya turun dari kapal dan menuju tempat yang sepi, jauh dari pemukiman penduduk.
"Kapalnya terdampar jauh, mereka turun di tempat sepi yang jauh dari pemukiman," ujarnya.
Menurutnya, kapal tersebut telah terpantau di Perairan Aceh selama beberapa hari. Para pengungsi diduga tidak meminta pertolongan kepada nelayan setempat ketika berada di laut.
"Kapal itu sudah terpantau dari beberapa hari yang lalu. Diperkirakan kapal tersebut beberapa hari lalu menuju ke Pulau Breuh Pulo Aceh," jelasnya.
Sementara sekitar 200 pengungsi Rohingya yang tiba pada pukul 3.30 WIB, mendarat di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Kelompok Rohingya yang tiba itu terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Personel TNI dan Polri smpat telah dikerahkan ke lokasi untuk memastikan keamanan.
"Tim gabungan di sana sedang melakukan pendataan," ujarnya.
MIftach menerangkan, kelompok itu merupakan gelombang ke delapan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh dalam
dua bulan terakhir, dengan gelombang pertama tiba pada 14 November.
"Hingga saat ini, empat gelombang pengungsi Rohingya telah berada di Pidie, sementara sisanya ditampung di Lhokseumawe dan Sabang," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
