Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjemput empat warganya yang terjebak dalam kerusuhan di Wamena, Papua. Keempatnya merupakan warga Pati, Jateng, yang telah lama menetap dan mencari nafkah di Papua.
"Kemarin sudah kita antar pulang, empat dari Pati. Sempat kita taruh di Transito kita," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin, 30 September 2019.
Transito merupakan asrama sementara di Semarang bagi warga Jateng yang hendak pergi transmigrasi ke luar Pulau Jawa. Ganjar berharap situasi di Papua lekas pulih hingga tidak ada lagi warga Jateng di Wamena yang mengungsi.
"Mudah-mudahan tidak (rusuh) ya. Kalau itu terjadi kita selalu siap mengantisipasi soal itu," kata dia.
Ganjar menyatakan Pemrov Jateng terus berkoordinasi dengan Pemerintah Papua terkait masalah keamanan warganya yang masih di Papua.
"Sampai hari ini kita masih koordinasi terus dan ada upaya-upaya menenangkan dari Pemerintah Papua," ungkap Ganjar.
Kota Wamena, Papua, diguncang kerusuhan hingga menyebabkan kematian 33 warga sipil di sana. Kerusuhan itu mengakibatkan ribuan warga sipil berduyun-duyun pergi mengungsi dari Wamena. Meski diklaim sudah kondusif, namun, aktivitas warga di Papua masih sepi.
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjemput empat warganya yang terjebak dalam kerusuhan di Wamena, Papua. Keempatnya merupakan warga Pati, Jateng, yang telah lama menetap dan mencari nafkah di Papua.
"Kemarin sudah kita antar pulang, empat dari Pati. Sempat kita taruh di Transito kita," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin, 30 September 2019.
Transito merupakan asrama sementara di Semarang bagi warga Jateng yang hendak pergi transmigrasi ke luar Pulau Jawa. Ganjar berharap situasi di Papua lekas pulih hingga tidak ada lagi warga Jateng di Wamena yang mengungsi.
"Mudah-mudahan tidak (rusuh) ya. Kalau itu terjadi kita selalu siap mengantisipasi soal itu," kata dia.
Ganjar menyatakan Pemrov Jateng terus berkoordinasi dengan Pemerintah Papua terkait masalah keamanan warganya yang masih di Papua.
"Sampai hari ini kita masih koordinasi terus dan ada upaya-upaya menenangkan dari Pemerintah Papua," ungkap Ganjar.
Kota Wamena, Papua, diguncang kerusuhan hingga menyebabkan kematian 33 warga sipil di sana. Kerusuhan itu mengakibatkan ribuan warga sipil berduyun-duyun pergi mengungsi dari Wamena. Meski diklaim sudah kondusif, namun, aktivitas warga di Papua masih sepi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
