medcom.id, Tangerang: Kodim 0506 Tangerang Raya sedang mempersiapkan nonton bareng film G30S/PKI. Kegiatan nontong bareng ini sebagai upaya TNI mengingatkan kembali tentang sejarah kelam Indonesia.
Dandim 0506 Tangerang Raya Letkol Infantri Gogor menjelaskan, ajakan nonton bareng film sejarah ini dilakukan di Kodim dan Koramil se-Tangerang Raya. "Kita mengajak nonton bareng ini bersama elemen-elemen masyarakat," kata dia di Tangerang, Banten, Rabu 20 September 2017.
Menurut Gogor, nonton bareng film G30S/PKI adalah bagian dari upaya penolakan dan pencegahan terhadap paham-paham yang menyimpang soal bernegara. "Kita hanya ingin mengingatkan, bahwa hal itu pernah terjadi di Indonesia. Sekaligus menumbuhkan kesadaran untuk menangkal timbulnya paham komunis di kehidupan kita," jelasnya.
(Baca: Panglima TNI Mengaku Dapat Restu Presiden Putar Film G30S/PKI)
Saat ini, lanjut Gogor, kelompok-kelompok yang hendak memecah belah bangsa tidak lagi berpikir dengan cara lama, seperti kudeta. Mereka pasti mencoba dengan cara baru.
"Intinya, jangan sampai paham komunis berkembang lagi di Indonesia," tegas Gogor.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menonton film bertajuk perjuangan di era Orde Lama itu. Alasanya, agar internal TNI lebih memahami sejarah.
Gatot mengatakan, pemutaran film G30S/PKI sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Malah, Presiden meminta pengemasan film berubah. Sehingga, film bernuansa sejarah itu bisa lebih sering ditonton khalayak ramai, termasuk kalangan muda.
(Baca: Film G30S/PKI dan Pembaruan ala Jokowi)
medcom.id, Tangerang: Kodim 0506 Tangerang Raya sedang mempersiapkan nonton bareng film G30S/PKI. Kegiatan nontong bareng ini sebagai upaya TNI mengingatkan kembali tentang sejarah kelam Indonesia.
Dandim 0506 Tangerang Raya Letkol Infantri Gogor menjelaskan, ajakan nonton bareng film sejarah ini dilakukan di Kodim dan Koramil se-Tangerang Raya. "Kita mengajak nonton bareng ini bersama elemen-elemen masyarakat," kata dia di Tangerang, Banten, Rabu 20 September 2017.
Menurut Gogor, nonton bareng film G30S/PKI adalah bagian dari upaya penolakan dan pencegahan terhadap paham-paham yang menyimpang soal bernegara. "Kita hanya ingin mengingatkan, bahwa hal itu pernah terjadi di Indonesia. Sekaligus menumbuhkan kesadaran untuk menangkal timbulnya paham komunis di kehidupan kita," jelasnya.
(Baca: Panglima TNI Mengaku Dapat Restu Presiden Putar Film G30S/PKI)
Saat ini, lanjut Gogor, kelompok-kelompok yang hendak memecah belah bangsa tidak lagi berpikir dengan cara lama, seperti kudeta. Mereka pasti mencoba dengan cara baru.
"Intinya, jangan sampai paham komunis berkembang lagi di Indonesia," tegas Gogor.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan jajarannya menonton film bertajuk perjuangan di era Orde Lama itu. Alasanya, agar internal TNI lebih memahami sejarah.
Gatot mengatakan, pemutaran film G30S/PKI sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Malah, Presiden meminta pengemasan film berubah. Sehingga, film bernuansa sejarah itu bisa lebih sering ditonton khalayak ramai, termasuk kalangan muda.
(Baca: Film G30S/PKI dan Pembaruan ala Jokowi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
