medcom.id, Pamekasan: Kapal Motor Sinar Mutiara tenggelam di Perairan Ketapang, Sampang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga kemarin pukul 22.00 WIB kapal belum juga ditemukan.
"Kami lakukan pencarian tapi hasilnya nihil, dan sekitar pukul 22.00 WIB Senin (5/12) malam, pencarian dihentikan," terang Koordinator lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, dilansir dari Antara, Selasa (6/12/2016).
Kapal motor pengangkut sapi itu sedianya berangkat dari Pelabuhan Telaga Biru, Bangkalan, Madura dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapal tersebut mengangkut 140 ekor sapi dan 900 ekor kambing dengan 16 orang anak buah kapal (ABK).
Kontak terakhir ABK bernama Wardi dengan keluarganya di Tanjung Bumi Bangkalan mengabarkan posisi kapal berada di sekitar perairan Katapang, Sampang. Wardi meminta meminta bantuan lantaran kondisinya sudah mau tenggelam.
Keluarga ABK yang menerima kabar per telepon itu langsung meminta bantuan aparat desa setempat, untuk melakukan pencarian. Bantuan kapal juga datang dari SAR SP milik Petronas.
Budi menuturkan, pencarian sempat dilakukan dengan menyusuri sepanjang pantai utara Sampang, Madura, hingga perbatasan perairan Pamekasan di Desa Pasean, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Belum diketahui penyebab tenggelamnya kapal pengangkut hewan ini, namun diperkirakan karena dihantam ombak besar.
(LB Ciputri Hutabarat)
medcom.id, Pamekasan: Kapal Motor Sinar Mutiara tenggelam di Perairan Ketapang, Sampang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga kemarin pukul 22.00 WIB kapal belum juga ditemukan.
"Kami lakukan pencarian tapi hasilnya nihil, dan sekitar pukul 22.00 WIB Senin (5/12) malam, pencarian dihentikan," terang Koordinator lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, dilansir dari Antara, Selasa (6/12/2016).
Kapal motor pengangkut sapi itu sedianya berangkat dari Pelabuhan Telaga Biru, Bangkalan, Madura dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapal tersebut mengangkut 140 ekor sapi dan 900 ekor kambing dengan 16 orang anak buah kapal (ABK).
Kontak terakhir ABK bernama Wardi dengan keluarganya di Tanjung Bumi Bangkalan mengabarkan posisi kapal berada di sekitar perairan Katapang, Sampang. Wardi meminta meminta bantuan lantaran kondisinya sudah mau tenggelam.
Keluarga ABK yang menerima kabar per telepon itu langsung meminta bantuan aparat desa setempat, untuk melakukan pencarian. Bantuan kapal juga datang dari SAR SP milik Petronas.
Budi menuturkan, pencarian sempat dilakukan dengan menyusuri sepanjang pantai utara Sampang, Madura, hingga perbatasan perairan Pamekasan di Desa Pasean, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Belum diketahui penyebab tenggelamnya kapal pengangkut hewan ini, namun diperkirakan karena dihantam ombak besar.
(LB Ciputri Hutabarat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
