Majalengka: Harga beras di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masih cukup tinggi. Kondisi ini dampak dari fenomena El Nino yang mempengaruhi hasil panen para petani.
Seperti yang terpantau di Pasar Sindangkasih Cigasong, Kecamatan Cigasong, Majalengka. Para pedagang beras terpaksa menjual dagangannya dengan harga tinggi.
Rahman, (40), salah satu pedagang beras mengatakan ia menjual harga beras medium dengan harga Rp13.500 per kilogramnya. Sedangkan untuk beras premium, ia jual dengan harga Rp14.000.
Harga tersebut naik cukup tinggi dibandingkan dengan harga beras saat normal. Pada bulan Juli lalu, ia masih bisa menjual beras medium dengan harga Rp11 ribu dan beras premium dengan harga Rp12 ribu.
"Kalau sekarang, karena ada El Nino, jadi pasokan beras berkurang. Harganya jadi naik," ujar Rahman, Sabtu 23 September 2023.
Menurut Rahman, cuaca saat ini faktor naiknya harga beras. Kenaikan ini sudah terjadi sejak Agustus lalu.
Selain karena harga dari tingkat produses yang sudah mahal, stok beras juga sulit. Ia yang biasanya mendapatkan kiriman beras 3 ton-5 ton dalam sepekan, kini hanya mendapatkan 500 kwintal dalam sepekan.
Sama halnya dengan Rahman, Nur juga terpaksa menaikan harga beras yang dijual karena pabrik beras yang memasok juga menaikkan harganya.
Nur mengatakan sebenarnya dirinya enggan menaikan harga beras karena khawatir ditinggal para pelanggan.
"Sebenarnya nggak mau menaikan harga, tapi karena harga dari pabriknya naik, jadi terpaksa dinaikkan harganya," kata Nur.
Majalengka:
Harga beras di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masih cukup tinggi. Kondisi ini dampak dari
fenomena El Nino yang mempengaruhi hasil panen para petani.
Seperti yang terpantau di Pasar Sindangkasih Cigasong, Kecamatan Cigasong, Majalengka. Para pedagang beras terpaksa menjual dagangannya dengan harga tinggi.
Rahman, (40), salah satu pedagang beras mengatakan ia menjual harga beras medium dengan harga Rp13.500 per kilogramnya. Sedangkan untuk beras premium, ia jual dengan harga Rp14.000.
Harga tersebut naik cukup tinggi dibandingkan dengan harga beras saat normal. Pada bulan Juli lalu, ia masih bisa menjual beras medium dengan harga Rp11 ribu dan beras premium dengan harga Rp12 ribu.
"Kalau sekarang, karena ada El Nino, jadi pasokan beras berkurang. Harganya jadi naik," ujar Rahman, Sabtu 23 September 2023.
Menurut Rahman, cuaca saat ini faktor naiknya harga beras. Kenaikan ini sudah terjadi sejak Agustus lalu.
Selain karena harga dari tingkat produses yang sudah mahal, stok beras juga sulit. Ia yang biasanya mendapatkan kiriman beras 3 ton-5 ton dalam sepekan, kini hanya mendapatkan 500 kwintal dalam sepekan.
Sama halnya dengan Rahman, Nur juga terpaksa menaikan harga beras yang dijual karena pabrik beras yang memasok juga menaikkan harganya.
Nur mengatakan sebenarnya dirinya enggan menaikan harga beras karena khawatir ditinggal para pelanggan.
"Sebenarnya nggak mau menaikan harga, tapi karena harga dari pabriknya naik, jadi terpaksa dinaikkan harganya," kata Nur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(NUR)
