Peta pusat gempa berlokasi di laut magnitudo 5,0 pada jarak 70 km arah barat daya Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Senin (5/6/2023). (ANTARA/HO-BMKG)
Peta pusat gempa berlokasi di laut magnitudo 5,0 pada jarak 70 km arah barat daya Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Senin (5/6/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

Sumba Barat Daya Diguncang Gempa Magnitudo 5,0

Antara • 05 Juni 2023 22:22
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia memicu gempa bumi dengan magnitudo 5,0 di barat daya Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
Plh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Suci Dewi Anugrah, mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,20 Lintang Selatan (LS) dan 118,80 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km arah barat daya Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, NTT, pada kedalaman 20 km.
 
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia," paparnya, Senin, 5 Juni 2023.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
 
"Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
 
Baca juga: Sulut Diguncang Gempa Bumi 45 Kali dalam Sepekan

Suci Dewi memaparkan gempa yang terjadi pada Senin pukul 20.08.49 WIB itu menimbulkan guncangan di daerah Kodi Bangedo, Kodi Balaghar, dan daerah Kodi Sumba Barat Daya, dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity). Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
 
Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hingga pukul 20.20 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
 
Suci Dewi mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
 
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
 
Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan