Lumajang: Pemerintah Pusat berencana membangun jembatan darurat untuk menyambungkan wilayah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, lantaran putusnya Jembatan Gladak Perak akibat erupsi Gunung Semeru. Namun, hal itu sulit dilakukan untuk saat ini.
"Tadi pagi kita cek jalan yang menuju ke sana sangat tidak memungkinkan, karena memiliki risiko yang tinggi. Di mana alur lahar panas yang dari atas sangat berbahaya," ungkap Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti, dalam Breaking News Metro TV, Senin 6 Desember 2021.
Irwan menerangkan, kawasan menuju Jembatan Gladak Perak termasuk dalam wilayah yang sangat tidak bisa dijangkau untuk penyisiran saat ini. Pasalnya kini banyak pohon tumbang, serta aliran lava pun masih terasa.
Baca: Bertambah Lagi, Korban Erupsi Semeru Menjadi 21 Jiwa
"Di perbatasan antara Jembatan Gladak Perak itu yang kemarin masih bisa ditembus, saat ini sudah tidak bisa karena jalan-jalan yang menuju ke sana banyak pohon-pohon yang tumbang. Begitu juga dengan aliran lava yang dari atas yang panas juga masih dapat dirasakan sampai ke bawah," jelasnya.
Selain itu, wilayah yang tidak bisa dijangkau adalah Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sehingga wilayah Renteng termasuk ke arah Gladak Perak tidak bisa dilakukan pencarian.
"Sementara di tempat-tempat yang lain masih bisa kita laksanakan pencarian di mana tim dari evakuasi maupun dari yang tim sar lainya dapat melaksanakan secara optimal," ungkapnya.
Lumajang: Pemerintah Pusat berencana membangun jembatan darurat untuk menyambungkan wilayah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, lantaran putusnya Jembatan Gladak Perak akibat erupsi
Gunung Semeru. Namun, hal itu sulit dilakukan untuk saat ini.
"Tadi pagi kita cek jalan yang menuju ke sana sangat tidak memungkinkan, karena memiliki risiko yang tinggi. Di mana alur lahar panas yang dari atas sangat berbahaya," ungkap Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti, dalam Breaking News Metro TV, Senin 6 Desember 2021.
Irwan menerangkan, kawasan menuju Jembatan Gladak Perak termasuk dalam wilayah yang sangat tidak bisa dijangkau untuk penyisiran saat ini. Pasalnya kini banyak pohon tumbang, serta aliran lava pun masih terasa.
Baca: Bertambah Lagi, Korban Erupsi Semeru Menjadi 21 Jiwa
"Di perbatasan antara Jembatan Gladak Perak itu yang kemarin masih bisa ditembus, saat ini sudah tidak bisa karena jalan-jalan yang menuju ke sana banyak pohon-pohon yang tumbang. Begitu juga dengan aliran lava yang dari atas yang panas juga masih dapat dirasakan sampai ke bawah," jelasnya.
Selain itu, wilayah yang tidak bisa dijangkau adalah Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sehingga wilayah Renteng termasuk ke arah Gladak Perak tidak bisa dilakukan pencarian.
"Sementara di tempat-tempat yang lain masih bisa kita laksanakan pencarian di mana tim dari evakuasi maupun dari yang tim sar lainya dapat melaksanakan secara optimal," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
