Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan destinasi wisata akan tetap buka saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Meskipun, pemerintah pusat menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
"Destinasi tetap akan dibuka tapi tetap dengan pembatasan sesuai level 3 itu. Jadi jangan khawatir," ungkap Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo di Sleman, Rabu, 24 November 2021.
Kustini mengatakan, kebijakan pembukaan tempat wisata ini mengikuti arahan dari Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelola tempat wisata tak perlu khawatir tak bisa beroperasi kembali.
Meskipun tidak ditutup, Kustini tetap meminta para pelaku wisata tidak menggelar pesta atau kegiatan khusus yang dapat membuat kerumunan. Pasalnya, hal itu berpotensi membuat penyebaran covid-19.
"Jangan ada kegiatan tertentu seperti pesta kembang api atau yang dapat menimbulkan kerumunan, khawatirnya bisa timbul penyebaran dan berpotensi klaster baru," ujar Kustini.
Baca: Pemprov Babel Larang Warga Pesta Kembang Api Tahun Baru
Di sisi lain, Pemkab Sleman akan menyiapkan sejumlah skenario awal untuk membatasi wisatawan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Pembatasan itu diberlakukan di destinasi wisata maupun skrining di perbatasan.
"Posko gabungan akan diperkuat dengan pemantauan baik dari pemerintah dan instansi terkait di tempat wisata melalui koordinasi utamanya berkaitan dengan jumlah pengunjung di setiap lokasi," jelasnya.
Ia menambahkan, pembatasan wisatawan di destinasi wisata akan menunggu kebijakan Pemerintah DIY. Menurut dia, protokol kesehatan dan skrining dengan aplikasi PeduliLindungi akan tetap menjadi kewajiban.
"Kalau tempat wisata yang sudah dibuka ditutup lagi dampaknya akan besar. Yang pasti, kami akan lakukan pembatasan dan saya berharap pengelola wisata juga melakukan hal yang sama agar semua dapat berjalan dengan baik," ungkap Kustini.
Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan destinasi wisata akan tetap buka saat
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Meskipun, pemerintah pusat menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
"Destinasi tetap akan dibuka tapi tetap dengan pembatasan sesuai level 3 itu. Jadi jangan khawatir," ungkap Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo di Sleman, Rabu, 24 November 2021.
Kustini mengatakan, kebijakan pembukaan tempat wisata ini mengikuti arahan dari Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengelola tempat wisata tak perlu khawatir tak bisa beroperasi kembali.
Meskipun tidak ditutup, Kustini tetap meminta para pelaku wisata tidak menggelar pesta atau kegiatan khusus yang dapat membuat kerumunan. Pasalnya, hal itu berpotensi membuat penyebaran covid-19.
"Jangan ada kegiatan tertentu seperti pesta kembang api atau yang dapat menimbulkan kerumunan, khawatirnya bisa timbul penyebaran dan berpotensi klaster baru," ujar Kustini.
Baca: Pemprov Babel Larang Warga Pesta Kembang Api Tahun Baru
Di sisi lain, Pemkab Sleman akan menyiapkan sejumlah skenario awal untuk membatasi wisatawan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Pembatasan itu diberlakukan di destinasi wisata maupun skrining di perbatasan.
"Posko gabungan akan diperkuat dengan pemantauan baik dari pemerintah dan instansi terkait di tempat wisata melalui koordinasi utamanya berkaitan dengan jumlah pengunjung di setiap lokasi," jelasnya.
Ia menambahkan, pembatasan wisatawan di destinasi wisata akan menunggu kebijakan Pemerintah DIY. Menurut dia, protokol kesehatan dan skrining dengan aplikasi PeduliLindungi akan tetap menjadi kewajiban.
"Kalau tempat wisata yang sudah dibuka ditutup lagi dampaknya akan besar. Yang pasti, kami akan lakukan pembatasan dan saya berharap pengelola wisata juga melakukan hal yang sama agar semua dapat berjalan dengan baik," ungkap Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
