Surabaya: Putra mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono (DH), Akbar Bram Mahaputra, meninggal dunia akibat covid-19 pada Sabtu, 31 Juli 2021. Bram meninggal dunia pada usia 30 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama dua pekan di RS Husada Utama Surabaya, Jawa Timur.
Bambang DH, anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, menyebar pesan ke grup WhatsApp untuk memohon doa agar anaknya diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya.
"Mohon dimaafkan atas segala salah dan apabila ada tanggungan utang mohon disampaikan kepada kami," kata Bambang.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Syukur Awaludin mengatakan jenazah Bram dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya. Bram meninggal dunia pada pukul 04.50 WIB.
Syukur Awaludin menyebutkan, selain terpapar covid-19, anak kedua dari Bambang DH dan Dyah Katarina itu juga sakit lambung.
Baca: Ketua Fraksi PAN-PPP Surabaya Hamka Mujiadi Meninggal Terpapar Covid-19
"Waktu sudah mulai ada gejala Bram tidak mau dirawat di rumah sakit, melainkan dirawat sendiri di rumah. Namun karena asam lambungnya naik sehingga langsung dilarikan ke RS Husada Utama," paparnya.
Syukur Awaludin menjelaskan bahwa Bram terserang covid-19 kerena ketularan ibunya, anggota Komisi D DPRD Surabaya Dyah Katarina, dan ayahnya, Bambang DH. Namun, keduanya dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina selama dua pekan.
Surabaya: Putra mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono (DH), Akbar Bram Mahaputra,
meninggal dunia akibat
covid-19 pada Sabtu, 31 Juli 2021. Bram meninggal dunia pada usia 30 tahun setelah menjalani perawatan intensif selama dua pekan di RS Husada Utama Surabaya, Jawa Timur.
Bambang DH, anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, menyebar pesan ke grup WhatsApp untuk memohon doa agar anaknya diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya.
"Mohon dimaafkan atas segala salah dan apabila ada tanggungan utang mohon disampaikan kepada kami," kata Bambang.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Syukur Awaludin mengatakan jenazah Bram dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya. Bram meninggal dunia pada pukul 04.50 WIB.
Syukur Awaludin menyebutkan, selain terpapar covid-19, anak kedua dari Bambang DH dan Dyah Katarina itu juga sakit lambung.
Baca:
Ketua Fraksi PAN-PPP Surabaya Hamka Mujiadi Meninggal Terpapar Covid-19
"Waktu sudah mulai ada gejala Bram tidak mau dirawat di rumah sakit, melainkan dirawat sendiri di rumah. Namun karena asam lambungnya naik sehingga langsung dilarikan ke RS Husada Utama," paparnya.
Syukur Awaludin menjelaskan bahwa Bram terserang covid-19 kerena ketularan ibunya, anggota Komisi D DPRD Surabaya Dyah Katarina, dan ayahnya, Bambang DH. Namun, keduanya dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina selama dua pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)