Jakarta: Angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menurun. Setelah PPKM level 3 Jepara masuk dalam zona kuning covid-19. Masyarakat diimbau untuk tetap menaati protokol kesehatan.
"Untuk saat ini Kabupaten Jepara sudah memasuki zona kuning covid-19 dan pasien covid-19 yang dirawat di RSUD RA Kartini Jepara hanya tinggal satu pasien," kata presenter Metro TV Marvin Sulistio dalam program Metro Siang, Selasa, 26 Oktober 2021.
Pada Rumah Sakit RA Kartini jumlah pasien covid-19 tersisa hanya satu pasien. Sedangkan pada rumah sakit lain sudah tidak terdapat pasien covid-19. Maka dari itu kasus covid-19 di Jepara sudah mengalami tren penurunan.
Kemudian pihak dari rumah sakit masih tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, agar pandemi covid-19 dapat cepat berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas dengan normal kembali.
Untuk mencegah penularan covid-19 masyarakat wajib menggunakan masker, karena terbukti mengurangi resiko penularan mencapai 80%, dan vaksinasi dapat meminimalisir kematian hingga 73%.(Taris Dwi Aryani)
Jakarta: Angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menurun. Setelah PPKM level 3 Jepara masuk dalam
zona kuning covid-19. Masyarakat diimbau untuk tetap menaati protokol kesehatan.
"Untuk saat ini Kabupaten Jepara sudah memasuki zona kuning covid-19 dan pasien covid-19 yang dirawat di RSUD RA Kartini Jepara hanya tinggal satu pasien," kata presenter Metro TV Marvin Sulistio dalam program Metro Siang, Selasa, 26 Oktober 2021.
Pada Rumah Sakit RA Kartini jumlah pasien covid-19 tersisa hanya satu pasien. Sedangkan pada rumah sakit lain sudah tidak terdapat pasien covid-19. Maka dari itu kasus covid-19 di Jepara sudah mengalami tren penurunan.
Kemudian pihak dari rumah sakit masih tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, agar pandemi covid-19 dapat cepat berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas dengan normal kembali.
Untuk mencegah penularan covid-19 masyarakat wajib menggunakan masker, karena terbukti mengurangi resiko penularan mencapai 80%, dan vaksinasi dapat meminimalisir kematian hingga 73%.(
Taris Dwi Aryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
