Bandung: Sebanyak 14 siswa dan guru di Kota Bandung dinyatakan positif covid-19 setelah dilakukan tes usap secara acak pada pada 15-26 Oktober 2021. Sebelumnya pelacakan dilakukan terhadap 1.500 sampel di Dinas Kesehatan Kota Bandung selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, dari 1.500 sampel, sekitar 348 yang telah keluar hasilnya. Sebanyak 14 orang dinyatakan positif covid-19 terdiri dari siswa dan guru.
"Jadi kita kan sudah melakukan pengambilan sampling pada 1500 lebih, nah ternyata yang keluar hasil baru 348 sampai tadi malam. Itu pemeriksaan itu baru mulai Jumat-Sabtu pengambilan swab itu, berarti dua hari itu. Dari 1.500 itu yang positif 14 (orang)," kata Rosye di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 19 Oktober 2021.
Baca: 5 SD di Solo Jadi Klaster PTM, Pemkot Kebut Tracing
Rosye menuturkan, 14 orang tersebut tersebar di beberapa sekolah di Kota Bandung. Namun ia tak menyebutkan secara detail sekolah asal siswa dan guru yang terpapar covid-19.
"Ini tersebar di beberapa sekolah. Jadi satu sekolah ada yang satu orang, ada dua orang, tiga orang, jadi enggak ada yang tertumpuk di satu sekolah banyak. Guru dan murid," sahutnya.
Dinkes Kota Bandung, lanjutnya, terus melakukan pelacakan kontak erat dengan 14 orang tersebut. Tetapi diakui Rosye, dari 14 orang ada beberapa yang berdomisili di luar Kota Bandung sehingga dilakukan koordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat.
"Saat ini kita sedang melakukan proses penyelidikan epidemiologi. Di situlah kita akan lacak, bagaimana, dari mana sumbernya, kemungkinan besar apakah dari keluarga, dan keluarganya pun harus kita lakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Bandung: Sebanyak 14 siswa dan guru di Kota Bandung dinyatakan positif covid-19 setelah dilakukan tes usap secara acak pada pada 15-26 Oktober 2021. Sebelumnya pelacakan dilakukan terhadap 1.500 sampel di Dinas Kesehatan Kota Bandung selama pelaksanaan
pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani, dari 1.500 sampel, sekitar 348 yang telah keluar hasilnya. Sebanyak 14 orang dinyatakan positif covid-19 terdiri dari siswa dan guru.
"Jadi kita kan sudah melakukan pengambilan sampling pada 1500 lebih, nah ternyata yang keluar hasil baru 348 sampai tadi malam. Itu pemeriksaan itu baru mulai Jumat-Sabtu pengambilan swab itu, berarti dua hari itu. Dari 1.500 itu yang positif 14 (orang)," kata Rosye di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 19 Oktober 2021.
Baca: 5 SD di Solo Jadi Klaster PTM, Pemkot Kebut Tracing
Rosye menuturkan, 14 orang tersebut tersebar di beberapa sekolah di Kota Bandung. Namun ia tak menyebutkan secara detail sekolah asal siswa dan guru yang terpapar covid-19.
"Ini tersebar di beberapa sekolah. Jadi satu sekolah ada yang satu orang, ada dua orang, tiga orang, jadi enggak ada yang tertumpuk di satu sekolah banyak. Guru dan murid," sahutnya.
Dinkes Kota Bandung, lanjutnya, terus melakukan pelacakan kontak erat dengan 14 orang tersebut. Tetapi diakui Rosye, dari 14 orang ada beberapa yang berdomisili di luar Kota Bandung sehingga dilakukan koordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat.
"Saat ini kita sedang melakukan proses penyelidikan epidemiologi. Di situlah kita akan lacak, bagaimana, dari mana sumbernya, kemungkinan besar apakah dari keluarga, dan keluarganya pun harus kita lakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
