Semarang: Sebanyak empat daerah di Jawa Tengah, Cilacap, Wonosobo, Magelang, dan Kota Pekalongan, tidak mendapat jatah vaksin covid-19 dari Pemerintah Pusat. Dinas Kesehatan Jawa tengah mengungkap ke empat daerah itu dianggap masih mempunyai stok vaksin covid-19 yang belum disuntikkan ke masing-masing warga setempat.
"Jadi kabupaten dan kota yang belum dapat jatah itu ternyata ngisi smile-nya enggak tertib (administrasi). Sehingga dianggap (masih) punya vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, Semarang, Jateng, Kamis, 2 September 2021.
Smile yang dimaksud Yulianto merupakan aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE) yang mencatat data rantai pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Menurut Yulianto, penyebab ke empat daerah itu tidak mendapat jatah vaksin sebenarnya karena problem komunikasi dari daerah ke pusat.
Baca: Ganjar Protes 4 Kabupaten di Jateng Tak Dapat Alokasi Vaksin
"Sebenarnya yang penting kita kominkasi saja. Nanti hasil kesepakatan terus dari pusat menetapkan ya enggak apa-apa. Selama asal dikomunikasikan enggak apa-apa, bisa lewat Pak Gub, bisa lewat saya," ujar Yulianto menegaskan.
Yulianto mengungkap Jawa Tengah sudah menerima sekitar 990 ribu dosis vaksin covid-19. Vaksin ini nantinya harus didistribusikan ke daerah-daerah di Jateng kecuali Cilacap, Wonosobo, Magelang, dan Kota Pekalongan.
"Makanya kami terimakasih pada pusat karena sudah alokasi cukup banyak dan itu pun sebenarnya tambahan," terang Yulianto.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Semarang: Sebanyak empat daerah di Jawa Tengah, Cilacap, Wonosobo, Magelang, dan Kota Pekalongan, tidak mendapat jatah vaksin covid-19 dari Pemerintah Pusat. Dinas Kesehatan Jawa tengah mengungkap ke empat daerah itu dianggap masih mempunyai stok vaksin covid-19 yang belum disuntikkan ke masing-masing warga setempat.
"Jadi kabupaten dan kota yang belum dapat jatah itu ternyata ngisi smile-nya enggak tertib (administrasi). Sehingga dianggap (masih) punya vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, Semarang, Jateng, Kamis, 2 September 2021.
Smile yang dimaksud Yulianto merupakan aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE) yang mencatat data rantai pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Menurut Yulianto, penyebab ke empat daerah itu tidak mendapat jatah vaksin sebenarnya karena problem komunikasi dari daerah ke pusat.
Baca: Ganjar Protes 4 Kabupaten di Jateng Tak Dapat Alokasi Vaksin
"Sebenarnya yang penting kita kominkasi saja. Nanti hasil kesepakatan terus dari pusat menetapkan ya enggak apa-apa. Selama asal dikomunikasikan enggak apa-apa, bisa lewat Pak Gub, bisa lewat saya," ujar Yulianto menegaskan.
Yulianto mengungkap Jawa Tengah sudah menerima sekitar 990 ribu dosis vaksin covid-19. Vaksin ini nantinya harus didistribusikan ke daerah-daerah di Jateng kecuali Cilacap, Wonosobo, Magelang, dan Kota Pekalongan.
"Makanya kami terimakasih pada pusat karena sudah alokasi cukup banyak dan itu pun sebenarnya tambahan," terang Yulianto.
*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
