Tangerang: Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengaku adanya kelambatan mendata kasus harian penyebaran covid-19 dari pihak rumah sakit ke Satuan Tugas (Satgas) covid-19.
Kelambatan mendata kasus covid-19 itu terjadi pada 25 Agustus 2021, yang terdapat 220 kasus baru per hari. Padahal sejak pemberlakukan PPKM Level 3 dan masuknya Kota Tangerang ke zona kuning penyebaran covid-19, kasus harian pada wilayah tersebut hanya berkisar 60 hingga 100 kasus.
"Kadang lambat mendata. Makanya, kita sering ingatkan pihak rumah sakit agar selalu menginput data secara tepat waktu," kata Arief di Kota Tangerang, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Baca: NasDem Gelar Serbuan Vaksianasi di Jateng
Arief menjelaskan terjadinya kelambatan kasus yang ada dalam laporan pada 25 Agustus 2021 itu membuat penumpukan data pada hari itu yang dikirimkan ke Satgas covid-19 Kota Tangerang.
"Bahkan ada beberapa tambahan dari rumah sakit yang belum dimasukkan atau dilaporkan sebelumnya. Dan gabung di tanggal itu," jelasnya.
Saat ini, Arief berharap angka kasus covid-19 di Kota Tangerang mengalami penurunan agar laju perekonomian dan aktivitas masyarakat bisa kembali digelar secara terbatas.
"Kita harap bisa terus turun terus. Saat ini BOR (bed occupancy rate) saja sudah diangka 14 persen. Meski memang fluktuasinya naik. Tapi ini tetap jadi kabar baik, dan kita harap bisa terus mengalami penurunan," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Tangerang: Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengaku adanya kelambatan mendata kasus harian penyebaran covid-19 dari pihak rumah sakit ke Satuan Tugas (Satgas)
covid-19.
Kelambatan mendata kasus covid-19 itu terjadi pada 25 Agustus 2021, yang terdapat 220 kasus baru per hari. Padahal sejak pemberlakukan PPKM Level 3 dan masuknya Kota Tangerang ke zona kuning penyebaran covid-19, kasus harian pada wilayah tersebut hanya berkisar 60 hingga 100 kasus.
"Kadang lambat mendata. Makanya, kita sering ingatkan pihak rumah sakit agar selalu menginput data secara tepat waktu," kata Arief di Kota Tangerang, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Baca:
NasDem Gelar Serbuan Vaksianasi di Jateng
Arief menjelaskan terjadinya kelambatan kasus yang ada dalam laporan pada 25 Agustus 2021 itu membuat penumpukan data pada hari itu yang dikirimkan ke Satgas covid-19 Kota Tangerang.
"Bahkan ada beberapa tambahan dari rumah sakit yang belum dimasukkan atau dilaporkan sebelumnya. Dan gabung di tanggal itu," jelasnya.
Saat ini, Arief berharap angka kasus covid-19 di Kota Tangerang mengalami penurunan agar laju perekonomian dan aktivitas masyarakat bisa kembali digelar secara terbatas.
"Kita harap bisa terus turun terus. Saat ini BOR (
bed occupancy rate) saja sudah diangka 14 persen. Meski memang fluktuasinya naik. Tapi ini tetap jadi kabar baik, dan kita harap bisa terus mengalami penurunan," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
