Mojokerto: Siswi asal Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diringkus polisi. Siswi berinisial VL yang masih duduk di bangku kelas X SMA ini, membuang bayi yang dilahirkannya ke sungai.
"Tersangka sudah kita tangkap dan kini kita tahan untuk keperluan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra, di kantornya Mapolres Mojokerto, Rabu, 16 Desember 2020.
VL ditangkap polisi di kediamannya atas dugaan kasus pembuangan bayi berkelamin laki-laki pada Senin, 7 Desember 2020. Saat itu bayi ditemukan warga di sungai, dalam kondisi terapung dengan ari-ari masih menempel sekitar pukul 05.30 WIB.
Setelah dilakukan visum terhadap tersangka, penyidik Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Mojokerto, menemukan adanya bekas melahirkan pada alat vital tersangka. Selain itu penyidik juga menyita baju yang digunakan pelaku saat melahirkan bayi itu.
Baca: Pembuang Jasad Bayi di Ciputat Masih 'Gelap'
Rifaldhy menambahkan, saat ini polisi masih mendalami kasus pembuangan bayi tersebut. Pihaknya telah memeriksa tujuh saksi, sedangkan kekasih tersangka yang juga pelajar masih diburu polisi.
"Kita masih mendalami kasus ini. Apakah kasus ini melibatkan pelaku lain (kekasih tersangka) atau tidak. Motifnya juga masih terus kita selidiki," ucapnya.
Pada Senin, 7 Desember 2020, warga Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, dihebohkan temuan bayi laki-laki yang terapung di sungai. Bayi tak berdosa ini ditemukan masih lengkap dengan ari-ari.
Polisi memperkirakan jika bayi dibuang beberapa saat setelah dilahirkan. Pihaknya menduga, ada dua kemungkinan penyebab tewasnya sang bayi yakni dilahirkan dalam kondisi meninggal atau tewas akibat tenggelam di sungai.
Mojokerto: Siswi asal Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diringkus polisi. Siswi berinisial VL yang masih duduk di bangku kelas X SMA ini, membuang
bayi yang dilahirkannya ke sungai.
"Tersangka sudah kita tangkap dan kini kita tahan untuk keperluan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra, di kantornya Mapolres Mojokerto, Rabu, 16 Desember 2020.
VL ditangkap polisi di kediamannya atas dugaan kasus pembuangan bayi berkelamin laki-laki pada Senin, 7 Desember 2020. Saat itu bayi ditemukan warga di sungai, dalam kondisi terapung dengan ari-ari masih menempel sekitar pukul 05.30 WIB.
Setelah dilakukan visum terhadap tersangka, penyidik Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Mojokerto, menemukan adanya bekas melahirkan pada alat vital tersangka. Selain itu penyidik juga menyita baju yang digunakan pelaku saat melahirkan bayi itu.
Baca: Pembuang Jasad Bayi di Ciputat Masih 'Gelap'
Rifaldhy menambahkan, saat ini polisi masih mendalami kasus pembuangan bayi tersebut. Pihaknya telah memeriksa tujuh saksi, sedangkan kekasih tersangka yang juga pelajar masih diburu polisi.
"Kita masih mendalami kasus ini. Apakah kasus ini melibatkan pelaku lain (kekasih tersangka) atau tidak. Motifnya juga masih terus kita selidiki," ucapnya.
Pada Senin, 7 Desember 2020, warga Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, dihebohkan temuan bayi laki-laki yang terapung di sungai. Bayi tak berdosa ini ditemukan masih lengkap dengan ari-ari.
Polisi memperkirakan jika bayi dibuang beberapa saat setelah dilahirkan. Pihaknya menduga, ada dua kemungkinan penyebab tewasnya sang bayi yakni dilahirkan dalam kondisi meninggal atau tewas akibat tenggelam di sungai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
