Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Keluarga Tak Tahu Sertu Bayu Terlibat Dugaan Penjualan Amunisi ke KKB Papua

Whisnu Mardiansyah • 12 Juni 2022 21:35
Mimika: Pengacara keluarga almarhum Sertu Marctyan Bayu Pratama, Asri Purwanti mengaku penyebab masalah kliennya dianiaya seniornya hingga meninggal di Timika karena masalah utang piutang. Ia tak tahu Sertu Bayu sebelumnya terlibat dugaan kasus jual beli amunisi 600 butir kepada teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tahun lalu.
 
“Kalau (dugaan jual amunisi 600 butir) itu kami tidak tahu karena tahunya utang piutang. Itu bukan ranah saya ya. Saya hanya tahu dari keluarga kasus utang piutang, penganiayaan hingga mati. Masalah (dugaan kerlibatan Bayu jual beli amunisi) bukan urusan saya. Namun nanti dalam persidangan terbongkar, kenapa Bayu sampai meninggal, ada apa?,” ujar Asri saat dihubungi, Minggu, 12 Juni 2022. 
 
Asri mengaku ingin tahu duduk perkara Sertu Bayu terlibat jual beli amunisi kepada teroris KKB Papua. Soal dugaan keterlibatan itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada POM TNI.

Baca: Polri Selidiki Penemuan 600 Butir Amunisi di Timika
 
“Justru kami ingin tahu kalau memang (Bayu jual beli amunisi). Kalau terlibat itu kapan terlibatnya, kan Bayu ditahan (dugaan keterlibatan jual-beli amunisi). Karena Bayu itu dikirim Juni (ke Papua) ditahan pertengahan Agustus," ujarnya. 
 
Namun, ia menegaskan penganiayaan tidak dapat dibenarkan sekalipun Sertu Bayu terlibat dalam jual beli amunisi. Ia tak masalah kliennya diadili dengan sangkaan pengkhianatan terhadap negara jika terbukti.
 
“Tapi melalui peradilan. Jadi masalah (jual amunisi itu) kami tidak tahu.  Kalau Bayu memang salah terus sampai seperti itu masih ada peradilan karena apa, setiap manusia berhak untuk hidup,” ucapnya. 
 
“Kan ada peradilannya. Kan harusnya diproses hukum, diselidiki, selain Bayu siapa dan bagaimana, kan gitu,” tandas Asri lagi. 
 
Baca: Seorang Ibu Anggota TNI di Solo Mengadu Anaknya Tewas Dianiaya Prajurit Senior di Timika
 
Asri lantas meminta ibunda Sertu Bayu, Sri Rejeki, 50, dimintai keterangan jika memang Sertu Bayu diduga terlibat jual beli amunisi kepada teroris KKB. 
 
“Makanya kami kemarin menyampaikan saya mohon ibu korban di-BAP karena kami punya bukti-bukti (pelunasan utang) yang mana kami sebagai orang tua tidak terima anaknya di gitukan. Masuk TNI itu kan kebanggaan. Nah sekarang kenapa mati di tangan seniornya sendiri. Kenapa enggak dilindungi. Kalau memang salah kami ikhlas kok, enggak apa-apa kalau memang mengkhianati negara, tapi dengan prosedur yang benar,” katanya. 
 
Diberitakan sebelumya, Penyidik gabungan Polres Mimika bersama Satgas Nemangkawi menangkap 3 pelaku jual beli 600 butir amunisi. Tiga pelaku bernisial AB, BS dan KG pada pertengahan 2021 lalu. Oleh pelaku amunisi tersebut rencananya akan dipasok kepada kelompok teroris KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan