Jepara: Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, akan menjadikan mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Jawa Tengah, sebagai agen sosialisasi empat pilar kebangsaan. Para mahasiswa Unisnu Jepara diberi pelatihan wawasan kebangsaan.
"Karena mahasiswa ini agen perubahan, modulnya sudah kami siapakan. Nanti dalam waktu dekat kami akan memberikan workshop kepada seratus mahasiswa," ujar Lestari usai memberikan kuliah umum tentang Konsensus Dasar Bangsa di Unisnu, Sabtu, 7 Desember 2019.
Politukus Partai NasDem kerap disapa Mbak Rerie, mengatakan mahasiswa yang dijadikan agen karena sosialisasi empat pilar kebangsaan berhubungan dengan metode dan pola akademis. Sebab, ketika melakukan sosisalisi tidak sekadar berkomunikasi.
"Tetapi ada hal-hal yang sifatnya akademik, oleh sebab itu langkah pertama mengajak mahasiswa,” kata Rerie.
Rerie menilai Unisnu sebagai universitas satu-satunya di Jepara memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam menjaga persatuan bangsa. Yakni generasi muda, mahasiswa, yang memiliki keyakinan dan bersepakat untuk menjaga negara dan menjaga empat konsesus dasar.
"Tindak lanjutnya, saya merencanakan bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari untuk membuat satu komunitas yang nanti bisa bergerak ke masyarakat untuk mensosialiasikan empat pilar ini," ungkap Reri.
Ida Nur Faizah, seorang peserta kuliah umum ini menyebut kegiatan ini cukup seru. Sebelum mengikuti kegiatan, dipikirnya, acara akan dipenuhi dengan ceramah-ceramah.
"Tadi yang saya paling pahami adalah bagian Bhineka Tunggal Ika, di sana kita sebagai bangsa yang berasal dari beragam suku, tapi menyatu jadi bangsa Indonesia," kata mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Unisnu itu.
Jepara: Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, akan menjadikan mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Jawa Tengah, sebagai agen sosialisasi empat pilar kebangsaan. Para mahasiswa Unisnu Jepara diberi pelatihan wawasan kebangsaan.
"Karena mahasiswa ini agen perubahan, modulnya sudah kami siapakan. Nanti dalam waktu dekat kami akan memberikan
workshop kepada seratus mahasiswa," ujar Lestari usai memberikan kuliah umum tentang Konsensus Dasar Bangsa di Unisnu, Sabtu, 7 Desember 2019.
Politukus Partai NasDem kerap disapa Mbak Rerie, mengatakan mahasiswa yang dijadikan agen karena sosialisasi empat pilar kebangsaan berhubungan dengan metode dan pola akademis. Sebab, ketika melakukan sosisalisi tidak sekadar berkomunikasi.
"Tetapi ada hal-hal yang sifatnya akademik, oleh sebab itu langkah pertama mengajak mahasiswa,” kata Rerie.
Rerie menilai Unisnu sebagai universitas satu-satunya di Jepara memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam menjaga persatuan bangsa. Yakni generasi muda, mahasiswa, yang memiliki keyakinan dan bersepakat untuk menjaga negara dan menjaga empat konsesus dasar.
"Tindak lanjutnya, saya merencanakan bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari untuk membuat satu komunitas yang nanti bisa bergerak ke masyarakat untuk mensosialiasikan empat pilar ini," ungkap Reri.
Ida Nur Faizah, seorang peserta kuliah umum ini menyebut kegiatan ini cukup seru. Sebelum mengikuti kegiatan, dipikirnya, acara akan dipenuhi dengan ceramah-ceramah.
"Tadi yang saya paling pahami adalah bagian Bhineka Tunggal Ika, di sana kita sebagai bangsa yang berasal dari beragam suku, tapi menyatu jadi bangsa Indonesia," kata mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Unisnu itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
