Helikopter Dikerahkan Atasi Kebakaran Gunung Arjuna

Batu: Satu helikopter dikerahkan untuk menangani kebakaran hutan di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur. Helikopter digunakan untuk memadamkan api dari udara dengan sistem water bombing. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, mengatakan kebakaran telah menghanguskan 300 hektare hutan Gunung Arjuna. Tepatnya di sisi lereng wilayah Sumberbrantas, Kota Batu. "Itu belum termasuk yang di lereng sisi Pasuruan di Prigen dan di Mojokerto di Trawas. Untuk dua tempat ini, kami belum dapat datanya untuk dua tempat ini," katanya saat ditemui di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jumat 2 Agustus 2019. Melihat hutan yang terbakar semakin luas, Rochim mengaku pihaknya langsung mempertimbangkan untuk mendatangkan helikopter. Sebab, lokasi kebakaran memiliki kemiringan hingga 90 derajat.  "Jadi kami memperhatikan keamanan dan keselamatan petugas, kami tidak merekomendasikan petugas beroperasi di daerah itu. Opsinya harus dipadamkan melalui water bombing," imbuhnya. Baca: Kebakaran Gunung Arjuna Berpotensi Menyebabkan Banjir Bandang Rochim menjelaskan kebakaran di lereng Gunung Arjuna selalu terjadi setiap tahun. Namun kebakaran periode lalu, skalanya lebih kecil dan bisa dikendalikan secara manual. "Untuk yang saat ini skalanya sudah sangat luas karena juga mungkin kaitan dengan tiupan angin yang sangat kencang sehingga mempercepat luasan sebaran kebakaran," bebernya. Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB, sebanyak 90 pendaki dievakuasi.  Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.