Cirebon: Tenaga kerja wanita (TKW) asal Cirebon, Jawa Barat, Turini Fatimah, yang sempat hilang kabar di Arab Saudi, dipulangkan hari ini, Minggu, 21 Juli 2019, ke Indonesia. Turini tercatat bekerja di Arab Saudi sejak 1998.
Putri sulung Turini, Diah Ardika Sari, 28, mengaku menerima langsung informasi kepulangan ibunya dari Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh Arab saudi. Namun, Diah belum mengetahui pasti jam kedatangan Turini.
"Dipulangkan memang hari ini, tapi kepastian jamnya belum diketahui," ujar Diah di kediamannya, di Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 21 Juli 2019.
Diah mengaku pihaknya segera menuju Jakarta untuk menjemput sang Ibu, Turini. Turini merupakan TKW asal Cirebon yang bekerja di Arab Saudi sejak 1998. Perempuan ini hilang kontak dengan keluarganya cukup lama.
Laporan hilangnya Turini, diketahui KBRI sejak pertengahan 2014. Namun pihak KBRI kesulitan melacak keberadaan Turini, karena minimnya data yang dimiliki.
Walhasil keberadaan Turini diketahui oleh KBRI, setelah Turini menghubungi anaknya di Indonesia. Turini ditemukan di pedalaman Arab Saudi, yang berjarak sekitar 387 kilometer dari Riyadh.
Cirebon: Tenaga kerja wanita (TKW) asal Cirebon, Jawa Barat, Turini Fatimah, yang sempat hilang kabar di Arab Saudi, dipulangkan hari ini, Minggu, 21 Juli 2019, ke Indonesia. Turini tercatat bekerja di Arab Saudi sejak 1998.
Putri sulung Turini, Diah Ardika Sari, 28, mengaku menerima langsung informasi kepulangan ibunya dari Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh Arab saudi. Namun, Diah belum mengetahui pasti jam kedatangan Turini.
"Dipulangkan memang hari ini, tapi kepastian jamnya belum diketahui," ujar Diah di kediamannya, di Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 21 Juli 2019.
Diah mengaku pihaknya segera menuju Jakarta untuk menjemput sang Ibu, Turini. Turini merupakan TKW asal Cirebon yang bekerja di Arab Saudi sejak 1998. Perempuan ini hilang kontak dengan keluarganya cukup lama.
Laporan hilangnya Turini, diketahui KBRI sejak pertengahan 2014. Namun pihak KBRI kesulitan melacak keberadaan Turini, karena minimnya data yang dimiliki.
Walhasil keberadaan Turini diketahui oleh KBRI, setelah Turini menghubungi anaknya di Indonesia. Turini ditemukan di pedalaman Arab Saudi, yang berjarak sekitar 387 kilometer dari Riyadh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
