Tangerang: Pembangunan di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, disebut bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah setempat.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Tangerang, H. Maskota, mengatakan sejauh ini kontribusi pengembang untuk pembangunan tersebut sangat besar termasuk membantu kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang yang cukup signifikan.
"Keberadaan pengembang di Pantura ini bisa meningkatkan PAD Kabupaten Tangerang menjadi lebih dari Rp7 triliun per tahun," kata Maskota di Kabupaten Tangerang, Minggu, 14 Juli 2024.
Maskota menjelaskan pengembang juga telah menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar secara signifikan. Sementara dalam pembangunan tersebut, Maskota memastikan tidak ada pemaksaan kepada warga terkait pelepasan lahan.
Maskota juga menepis tudingan Said Didu terkait informasi miring mengenai proses pembangunan yang sudah berjalan sejak beberapa tahu lalu tersebut. Dia berharap kepolisian bergerak untuk menangani informasi miring tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Karena menurut Maskota berbagai transaksi penjualan lahan kepada pihak pengembang dilakukan sukarela dan tanpa paksaan apalagi kekerasan dan sesuai kesepakatan.
"Pengembang ingin membangun wilayah kami sehingga maju, tapi entah alasan apa Said Didu melalui berbagai medsos seolah-olah ingin menghasut dan memprovokasi warga sehingga anti pembangunan. Kami ingin masalah ini segera diusut," jelasnya.
Tangerang: Pembangunan di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, disebut bisa memberikan dampak positif terhadap
perekonomian daerah setempat.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Tangerang, H. Maskota, mengatakan sejauh ini kontribusi pengembang untuk pembangunan tersebut sangat besar termasuk membantu kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang yang cukup signifikan.
"Keberadaan pengembang di Pantura ini bisa meningkatkan PAD Kabupaten Tangerang menjadi lebih dari Rp7 triliun per tahun," kata Maskota di Kabupaten Tangerang, Minggu, 14 Juli 2024.
Maskota menjelaskan pengembang juga telah menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar secara signifikan. Sementara dalam pembangunan tersebut, Maskota memastikan tidak ada pemaksaan kepada warga terkait pelepasan lahan.
Maskota juga menepis tudingan Said Didu terkait informasi miring mengenai proses pembangunan yang sudah berjalan sejak beberapa tahu lalu tersebut. Dia berharap kepolisian bergerak untuk menangani informasi miring tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Karena menurut Maskota berbagai transaksi penjualan lahan kepada pihak pengembang dilakukan sukarela dan tanpa paksaan apalagi kekerasan dan sesuai kesepakatan.
"Pengembang ingin membangun wilayah kami sehingga maju, tapi entah alasan apa Said Didu melalui berbagai medsos seolah-olah ingin menghasut dan memprovokasi warga sehingga anti pembangunan. Kami ingin masalah ini segera diusut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
